Libur Lebaran, Tingkat Okupansi Hotel Jaringan BUMN Meningkat Signifikan
Peningkatan okupansi hotel dialami pada mayoritas hotel jaringan HIG.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Libur lebaran 2023 menjadi menjadi titik balik bagi akselerasi pemulihan pariwisata setelah pandemi covid-19. Hal tersebut juga berdampak pada peningkatan tingkat hunian hotel BUMN yang dioperasikan oleh PT Hotel Indonesia Group (HIG), anak perusahaan PT Hotel Indonesia Natour (HIN).
Direktur Utama HIN Christine Hutabarat mengatakan peningkatan okupansi hotel dialami pada mayoritas hotel jaringan HIG yang tersebar di seluruh Indonesia. Christine bersyukur libur lebaran tahun ini memberikan dampak positif pada peningkatan okupansi di hotel jaringan HIG.
"Peningkatan okupansi ini didorong kenaikan jumlah kunjungan wisatawan, beragam promo menarik, pelayanan prima serta fasilitas yang tersedia di masing-masing unit hotel sehingga mampu menarik wisatawan untuk menghabiskan momen libur lebaran di hotel jaringan HIG," ujar Christine dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Christine menyampaikan HIN sebagai anggota holding BUMN pariwisata dan pendukung atau InJourney berharap momentum peningkatan okupansi hotel ini terus terjaga sepanjang tahun. Christine berharap antusiasme liburan ini dapat menjadi stimulasi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung sehingga memberikan efek berganda effect pada peningkatan okupansi hotel dan perekonomian di Indonesia.
Direktur Utama HIG Rizal Kasim menyampaikan kunjungan wisatawan domestik ke Bali selama libur lebaran 2023 naik sekitar 40 persen dibandingkan dengan kunjungan pada hari normal. Rizal menyebut rata-rata okupansi jaringan hotel HIG di Bali mencapai 90 persen atau tertinggi dibandingkan wilayah lain.
Rizal menyampaikan posisi tertinggi kedua pada region Jawa dengan rata-rata okupansi sebesar 70 persen dan region Nusa Tenggara juga mengalami peningkatan okupansi dengan tingkat hunian tertinggi yaitu Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo sebesar 75 persen.
"Tingkat okupansi hotel di region Sumatera pun mengalami peningkatan dengan tingkat hunian tertinggi yaitu Khas Parapat sebesar 95 persen. Hal serupa juga terjadi di Hotel region Kalimantan dan region Sulawesi yang mana terjadi peningkatan tingkat hunian yang signifikan," lanjut Rizal.