Sumut Go Green, Cara Relawan Srikandi Ganjar Bersama Mahasiswa Kota Medan Maknai Hari Bumi

Pihaknya menggelar aksi bebersih sampah di sejumlah titik Sungai Babura.

Dok. Web
Aksi bebersih sampah di sejumlah titik Sungai Babura-Sungai Deli hingga Taman Hutan Kota PLN, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatra Utara, Ahad (30/4/2023).
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Peringatan Hari Bumi Sedunia atau Earth Day dimanfaatkan Srikandi Ganjar Sumatra Utara (Sumut) bersama komunitas mahasiswa pencinta lingkungan Kota Medan melangsungkan kegiatan positif bertajuk "Sumut Go Green". 

Baca Juga


Meski momen tahunan itu diperingati setiap tanggal 22 April, namun semangat menjaga lingkungan tetap bersih, asri, dan sehat terus tertanam dalam diri para perempuan ini. 

Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Sumut, Firda Annisa Sirait mengatakan pihaknya menggelar aksi bebersih sampah di sejumlah titik Sungai Babura-Sungai Deli hingga Taman Hutan Kota PLN, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatra Utara, Ahad (30/4/2023). 

"Pesertanya kurang lebih ada 200 orang terdiri dari beberapa kalangan. Ada mahasiswa, terus ada juga pemuda pemudi setempat yang tinggal di sekitaran sungai, ada juga teman-teman dari komunitas pecinta lingkungan," kata Firda. 

Gebrakan bebersih sampah ini diharapkan bisa membantu mengurangi polusi dan memperbaiki kualitas lingkungan sekitar, sehingga mencegah terjadinya banjir. 

Di sisi lain, mereka juga melakukan aksi penanaman pohon meliputi bambu, durian, dan mangga. Penanaman pohon ini membantu mengurangi emisi karbon dioksida serta memperbaiki kualitas udara. 

"Acara ini juga merupakan representasi dari Pak Ganjar sendiri ya yang dimana Pak Ganjar itu sangat aware terhadap lingkungan dimana beliau juga pernah mendapatkan penghargaan (Green Leadership Nirwasita Tantra 2021 dari KLHK di tahun 2022)," ungkap Firda. 

Dia pun mengajak masyarakat khususnya perempuan milenial agar lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan, salah satunya dengan membangun kesadaran tidak membuang sampah sembarangan. 

"Ayo mulai berubah dari diri kita sendiri dari lingkungan kita dulu terutama. Mulai lah dari tidak membuang sampah sembarangan, terus jangan membuang sampah di sungai karena di Medan ini tersendiri, ya, khususnya itu setiap hujan lebat satu hari pasti debit air naik dan mengakibatkan banjir," ucap Firda. 

Ketua Komunitas Mahasiswa Pencinta Lingkungan Medan, Ahmad merasa kegiatan positif serupa perlu dilakukan secara kontinyu. 

Hal ini demi memantik kepedulian dan semangat para kawula muda untuk menjaga kebersihan maupun kesehatan lingkungan. 

"Saya mengapresiasi bahwasanya kegiatan ini alhamdulillah berjalan mulus dan sukses. Jadi, mungkin ke depannya dari kegiatan ini akan menimbulkan kegiatan-kegiatan lain dari pihak komunitas kami bahkan berkolaborasi komunitas relawan Srikandi Ganjar," kata Ahmad. 

Terkait aksi peduli lingkungan, kelompok sukarelawan serupa bukan pertama kali ini melakukannya. Srikandi Ganjar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkolaborasi dengan Warna-Warna Studio mengadakan Workshop Ecoprint untuk mencegah kerusakan lingkungan.

Koordinator Srikandi Ganjar Yogyakarta Herawati mengatakan kegiatan ecoprinting ini sebagai salah satu langkah nyata komunitasnya untuk mengajak masyarakat menyelamatkan lingkungan.

 

"Ecoprinting bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif cara untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan ekosistem akibat limbah kimia pabrik tekstil," ujar Herawati di lokasi, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler