TransJakarta Lakukan Penyesuaian Rute Layanan Akibat Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya juga memastikan tidak ada penyusup dalam aksi Hari Buruh.

Republika/Thoudy Badai
Pekerja menunggu bus transjakarta di Halte Tosari di kawasan Perkantoran Sudirman, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Transjakarta menyesuaikan rute pelayanan karena adanya aksi memperingati Hari Buruh 2023.
Rep: Eva Rianti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan penyesuaian rute pelayanan karena adanya aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau "May Day" di DKI Jakarta pada Senin (1/5/2023). Hal itu bertujuan agar memastikan kelancaran perjalanan penumpang.

Baca Juga


"Menginformasikan bahwa hari ini, Senin, layanan bus wisata TransJakarta tidak beroperasi. Selain itu, ada sejumlah penyesuaian layanan TransJakarta," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Berikut layanan TransJakarta yang mengalami penyesuaian, Senin (1/5/2023).

  • Koridor 1 rute Blok M-KotaTidak melayani sementara Halte Bank Indonesia dan Halte Monas
  • Koridor 2 rute Pulogadung-MonasUntuk arah Pulogadung tidak melayani Halte Monas sampai Halte Gambir
  • Koridor 3 rute Kalideres-HITidak melayani Halte Petojo

Polda Metro Jaya mengantisipasi penyusup yang membaur ke gabungan massa saat perayaan Hari Buruh Internasional atau "May Day" di Ibu Kota.

"Kami sudah lama melakukan pengumpulan informasi, intelijen itu ada di tingkat Polsek, Polres dan Polda, tentunya intelijen punya jalur khusus untuk memonitor orang-orang atau kelompok-kelompok yang punya agenda lain," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin.

Karyoto usai Apel Pengamanan Perayaan Hari Buruh Internasional yang dihadiri personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan pihak terkait lainnya di Monas, Jakarta Pusat, Senin, juga menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyusup di perayaan Hari Buruh Internasional.

"Kami sudah perintahkan kepada Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah) di daerah-daerah yang ada masyarakat yang akan datang ke sini, untuk melakukan 'screening'. Jangan sampai mereka membawa bahan-bahan yang berbahaya, baik membahayakan mereka ataupun kita aparat keamanan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler