Kemenhub Proyeksi Pemudik Tembus 123,8 Juta Orang, BPS Catat Hanya 26,3 Juta

Data proyeksi Kemenhub diperoleh berdasarkan survei nasional secara online.

Antara/Umarul Faruq
Pemudik menunggu waktu pemberangkatan dalam program Balik Mudik Gratis di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (28/4/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pergerakan masyarakat selama periode Lebaran 2023 mencapai 26,3 juta.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data jumlah pergerakan masyarakat untuk mudik selama periode Lebaran 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat jauh di bawah proyeksi jumlah pemudik oleh Kementerian Perhubungan yang mencapai 123,8 juta orang. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pergerakan masyarakat selama periode Lebaran 2023 mencapai 26,3 juta. Jumlah itu terlihat dari pergerakan selama arus mudik sejak H-8 hingga H2 Lebaran serta arus balik mulai H2 hingga H+8 Lebaran.

Baca Juga


Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, menuturkan, data proyeksi Kemenhub diperoleh berdasarkan survei nasional secara online. "Jadi, itu prediksi pergerakan. Kami tidak punya informasi terkait angka BPS," kata Adita kepada Republika.co.id, Rabu (3/5/2023).

Adapun proyeksi Kemenhub tersebut naik proyeksi jumlah pemudik tahun lalu yang mencapai 86 juta pemudik. Sementara itu, data pergerakan pemudik oleh BPS yang sebesar 26,3 juta diperoleh dari jumlah penumpang transportasi umum selama masa arus mudik dan balik pada masa liburan Lebaran tahun ini. Data tersebut pun naik 45 persen dari yang dicatat BPS tahun lalu.

Kepala BPS, Margo Yuwono menerangkan, perjalanan didominasi melalui jalan tol dan arteri, terutama dengan angkutan pribadi. Kenaikan tertinggi pergerakan masyarakat juga tercatat pada moda transportasi di jalan arteri.

Pergerakan masyarakat menggunakan jalan tol dan arteri mencapai 9,97 juta pada Lebaran 2023 atau naik 175,56 persen dibanding Lebaran tahun lalu sebesar 3,59 juta pergerakan.

Kemudian, pergerakan masyarakat didominasi oleh perjalanan melalui jalur udara sebanyak 4,45 juta atau tumbuh 26,93 persen dibanding 3,48 juta pada tahun lalu.

Lebih lanjut, pergerakan masyarakat menggunakan moda transportasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebanyak 4,25 juta pergerakan atau naik 3,77 persen dibanding 4,03 juta pergerakan.

Moda transportasi darat pun mendominasi pilihan masyarakat dengan mencatat 3,31 juta pergerakan. Namun, pergerakan masyarakat dengan pilihan ini mengalami penurunan 3,36 persen dibanding 3,42 juta pada momen Lebaran tahun lalu.

Selain itu, terdapat pula 2,89 juta pergerakan masyarakat pada Lebaran tahun ini menggunakan kereta api, meningkat 29,07 persen dari 2,21 juta pada tahun lalu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler