Mengenal Aplikasi 'Kembaran' Twitter, Bluesky
Aplikasi ini memberikan pengalaman pengguna yang mirip dengan Twitter.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey mengembangkan aplikasi media sosial terdesentralisasi bernama Bluesky. Aplikasi ini memberikan pengalaman pengguna yang mirip dengan Twitter dan relatif mudah digunakan.
Pengguna Bluesky memiliki kemampuan membuat profil, berbagi pemikiran dan terlibat dengan pengguna lain dengan menyukai dan membalas kiriman. Media sosial ini tidak seperti Twitter karena menggunakan sistem terdesentralisasi yang berjalan di beberapa server yang lebih kecil yang dihubungkan oleh AT Protocol.
Dilansir dari Gizchina, Rabu (3/5/2023), AT Protocol adalah standar terbuka dan terdesentralisasi oleh Bluesky. Ini dirancang untuk membantu pembuat aplikasi membuat aplikasi sosial yang melindungi privasi dan data pengguna, sambil dapat memindahkan akun antar server.
Fitur ini memungkinkan pengguna membuat aplikasi sendiri di Protocol dengan aturan yang dibuat khusus yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Konsepnya mungkin terdengar familiar karena Mastodon juga menggunakan teknologi serupa.
Bluesky telah diunduh 375 ribu kali dari toko aplikasi Apple di seluruh dunia sejak diluncurkan pada Februari. Saat ini, Bluesky masih dalam versi beta dan hanya dapat diuji melalui sistem undangan saja. Untuk bergabung, Anda memerlukan kode undangan dari pengguna yang sudah ada atau untuk mendaftar ke daftar tunggu di situs web Bluesky.
Seiring Bluesky terus berkembang, lebih banyak pengguna akan mendapatkan akses. Oleh karena itu, jika Anda masih menunggu untuk bergabung, Anda mungkin harus menunggu lebih lama lagi.
Meski menyerupai Twitter, Bluesky menawarkan beberapa perbedaan utama. Perbedaan paling jelas adalah bahwa Elon Musk tidak memegang kendali, jadi Anda tidak perlu menanggung aktivitas rahasianya.
Perbedaan utama lainnya adalah desentralisasi. Bluesky memberi pengguna lebih banyak kontrol atas pengalaman mereka.
Berikutnya adalah open-protocol. Di masa mendatang, aplikasi bermaksud untuk memungkinkan kelancaran pertukaran kiriman di berbagai aplikasi media sosial.
Bluesky memiliki potensi untuk menjadi alternatif dari Twitter. Ini berkat keakrabannya dengan Twitter dan dukungan Jack Dorsey.
Dari tampilannya, orang siap untuk meninggalkan yang lama. Perusahaan mengatakan dalam kiriman Kamis (27/5/2023) di platformnya sendiri bahwa mereka telah mengalami “lonjakan satu hari terbesar dalam pengguna baru”.
Meskipun demikian, penting untuk diperhatikan bahwa Bluesky masih dalam pengembangan, dan beberapa fitur yang diiklankan saat ini tidak tersedia. Selain itu, kesuksesan aplikasi akan bergantung pada kemampuannya untuk memperluas dan mempertahankan penggunanya.