Ketua DPRD DKI Sentil Anak Buah Pj Heru dalam Pertemuan Halal Bihalal

Prasetyo Edi Marsudi menyentil jajaran Pemprov DKI kurang koordinasi dengan DPRD DKI.

Antara/Muhammad Adimaja
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
Rep: Eva Rianti Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPRD DKI Jakarta mengadakan acara silaturahim bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan jajaran, serta Forkopimda DKI di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023). Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyentil jajaran Pemprov DKI yang kurang koordinasi dengan legislatif.

"Agenda coffee morning dan halal bihalal ini merupakan momen yang spesial bagi kita untuk saling bersilaturahim, mempererat tali persaudaraan serta memohon maaf dan suasana penuh kebersamaan," kata Prasetyo dalam sambutannya di hadapan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan jajarannya, Rabu.

Prasetyo mengatakan, agenda silaturahim bukan sekadar ajang kumpul dan ngopi bareng, melainkan sebagai bentuk diskusi dan koordinasi dengan pejabat Pemprov DKI untuk menampung aspirasi masyarakat Ibu Kota. Dia pun menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif.

Hal itu dalam mengatasi berbagai masalah di Ibu Kota yang masih menumpuk, baik masalah banjir, kemacetan, maupun kualitas udara yang buruk serta peningkatan kualitas hidup bagi warga DKI Jakarta. Prasetyo menjelaskan peran penting legislator dalam penyelesaian masalah perkotaan di Jakarta.

Di antaranya, meliputi tiga fungsi, baik dalam hal pembentukan peraturan daerah, fungsi anggaran, maupun fungsi pengawasan. "Di sini Pak Pj Gubernur, saya sedikit menyentil kepada anak buah Pak Pj Gubenur bahwa saya mempunyai tiga fungsi itu tolong dihargai, bahwa Pj Gubernur punya sembilan fraksi di DPRD jadi mohon kiranya DPRD bisa dilayani yang berkepentingan dengan masyarakat," ujar Prasetyo.

Belakangan ini, Prasetyo memang mengungkapkan emosinya kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta. Seperti yang terjadi dalam rapat paripurna pada Rabu (12/4/2023), ada insiden pengusiran yang dilakukan terhadap pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI.



Pengusiran itu diduga terjadi lantaran minimnya komunikasi BKD DKI kepada DPRD DKI Jakarta. Hal itu buntut dari diadakannya pelantikan 65 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) pada Selasa (21/3/2023).

Prasetyo mulanya mengabsen terlebih dahulu para pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang datang. Tiba-tiba dia menyinggung BKD dengan nada tinggi, lantas mengusir kepala dinasnya, Maria Qibtiya. Lantas, Sekretaris BKD DKI Jakarta Etty Agustijani yang hadir mewakili Maria pun keluar dari ruangan.

"Gue sebagai ketua DPRD kan itu sejajar dengan gubernur. Apakah gue bisa mengubah keputusan gubernur? Kan enggak. Tapi gue bertanya boleh dijawab dong," kata Prasetyo.

Saking kesalnya, politikus PDIP tersebut bahkan mengaku dilecehkan atas sikap minimnya komunikasi BKD DKI. "Nah ini gue dilecehkan dengan dia, pokoknya gue dilecehkan sama dia, enggak menghargai gue," ucap Prasetyo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler