Urwah bin Az-Zubair, Mereguk Ilmu dari Ummul Mukminin Aisyah

Urwah bin Az-Zubair menghafal dan memahami riwayat dari Aisyah.

Dok Republika
Urwah bin Az-Zubair, Mereguk Ilmu dari Ummul Mukminin Aisyah. Foto: Sahabat Nabi (ilustrasi)
Rep: Rossi Handayani Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Urwah bin Az-Zubair merupakan tokoh tabiin yang menjadi teladan dalam kesabaran. Beliau turut mengambil ilmu langsung dari Aisyah radhiyallahu anha.

Baca Juga


Dikutip dari buku Kisah Para Tabiin oleh Syaikh Abdul Mun'im Al-Hasyimi, Urwah senantiasa mereguk ilmu dari bibinya, Ummul Mukminin Aisyah, sehingga dia dapat menangkap dan memahami setiap hadits yang diriwayatkan dari Aisyah. Dia berbicara kepada putra-putranya, di antaranya Hisyam, ketika mereka telah menjadi pemuda, 'Apa alasan kalian tidak belajar, apabila sekarang kalian adalah anak-anak kecil dari kaum ini maka sebentar lagi kalian akan menjadi orang tua dari kaum ini, lalu apa baiknya orang tua yang menjadi tua dalam keadaan bodoh?'

Empat tahun sebelum Aisyah meninggal dunia, aku memandang kepada diriku sendiri seraya berkata, ‘Seandainya dia meninggal dunia hari ini, aku tidak akan menyesali hadits yang dia miliki karena aku telah menghafalnya.’

Demikianlah Urwah menghafal dan memahami segala sesuatu yang diriwayatkan oleh Aisyah. Dia adalah seorang hafizh yang memiliki ingatan yang kuat. Banyak ulama dan kaum bangsawan pada zamannya yang memberikan kesaksian atas ilmu yang dimilikinya, terutama Umar bin Abdul Aziz, khalifah yang adil yang mengatakan, “Aku tidak menemukan orang yang lebih pandai daripada Urwah bin Az-Zubair, dan aku tidak mengetahui bahwa dia mengetahui sesuatu yang aku tidak tahu.”

Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al-Harits bin Hisyam mengatakan, “Imu itu diperuntukkan bagi salah seorang dari ketiga orang berikut: bagi orang yang memiliki keturunan mulia dan dia menghiasinya dengan ilmu, atau orang yang memiliki agama dan dia memelihara agamanya dengan ilmu, atau orang yang bergaul dengan penguasa dan dia memberikan hadiah kepadanya dengan ilmu. Dan aku tidak mengenal seseorang yang lebih bersedia untuk semua hal tersebut selain dari Urwah dan Umar bin Abdul Aziz.”

Qabishah bin Dzuaib berkata, “Aku dan Abu Bakar bin Abdurrahman senantiasa mendatangi Abu Hurairah, sedangkan Urwah mengalahkan kami dengan kedatangannya kepada Aisyah.”

Adapun Urwah bin Az-Zubair bin Al-‘Awwam, putra dari pembela Rasulullah ﷺ dan seorang sahabat Az-Zubair bin Al-‘Awwam bin Khuwailid bin Asad bin Abdul ‘Uzza bin Qushai bin Kilab. Nenek dari ayahnya adalah Shafiyyah binti Abdul Muthallib, bibi Rasulullah ﷺ.

Dia adalah seorang imam, ahli ilmu di Madinah, Abu Abdullah Al-Qurasyi, tinggal di Madinah, ahli fikih, dan merupakan salah seorang dari ahli fikih yang tujuh.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler