Prabowo Analogikan Purnawirawan Seperti Dirinya Sebagai Harimau
"Seribu kambing dipimpin harimau, kambingnya akan mengaum semua," kata Prabowo.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menghadiri reuni akbar dan halal bihalal bersama dengan purnawirawan TNI Polri yang tergabung dalam Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) di Jogja Expo Center (JEC), Rabu (3/5/2023). Prabowo kemudian bernostalgia dengan sejumlah seniornya saat masih aktif di militer dulu.
"Terus terang aja saya di sini di depan kalian semua, saya mengaku kepada senior, dulu saya anak buah yang agak bandel pak, minta maaf pak. Nggak apa-apa kita ngaku sekarang, udah purnawirawan kok," kata Prabowo di hadapan purnawirawan yang hadir.
Prabowo mengaku tidak mudah ditempatkan di daerah. Apalagi diakuinya pasukan tempur diisi oleh orang-orang yang tidak sembarangan.
"Pasukan tempur itu anggotanya harimau semua. Kalau kita tidak harimau, kacau itu. Bener?," katanya.
Prabowo kemudian teringat dengan perumpamaan yang diajarkan oleh para seniornya soal kambing dan harimau. "Kita diajarkan oleh senior-senior kita, seribu harimau dipimpin oleh kambing, harimau akan embeek semua. Tapi seribu kambing dipimpin harimau, kambingnya akan mengaum semua saudara-saudara sekalian," ujarnya.
"Apalagi harimau dipimpin oleh harimau," tambahnya.
Prabowo menuturkan meskipun PPIR diisi oleh purnawirawan, namun ia meyakini PPIR merupakan harimau-harimau tua. Dirinya juga mengajak untuk tidak menjadi purnawirawan yang hanya menunggu mati. Ia mengajak agar para purnawirawan tetap bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara.
"Jadi saudara-saudara saya tawarkan, kalau kita sudah pasti mati, sisa hidup kita mari kita berikan pikiran, tenaga, pengabdian, sisa hidup kita, kita berikan kepada bangsa dan rakyat kita yang kita cintai," ungkapnya.
Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, yang ikut menghadiri acara reuni akbar dan halal bihalal Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Rabu, mengatakan dalam sambutannya, optimistis bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang sejahtera setelah mendengar pidato Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Ketua Dewan Pembina PPIR, Prabowo Subianto.
"Syukur Alhamdulilah, tadi dengan kesanggupan dengan apa yang disampaikan Pak Prabowo saya menjadi optimis bahwa baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur Indonesia bisa terwujud saudara-saudara sekalian, setuju?" kata Wiranto.
Awalnya, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden itu mengatakan, bahwa para founding fathers telah mengorbankan jiwa raga, darah dan air mata sekian ratus tahun untuk sebuah kemerdekaan. Sementara, generasi saat ini tinggal melanjutkan dan mengisi kemerdekaan untuk membangun bangsa Indonesia sesuai dengan apa yang dicita-citakan pendiri bangsa.
"Tugas yang tidak seberat para pendahulu kita, tugas yang resikonya tidak darah dan nyawa, tetapi sampai sekarang kita belum berhasil mewujudkan itu. Kita perlu malu dengan para pendahulu kita kalau kita tidak berhasil mewujudkannya," ucapnya.
Wiranto juga mengaku bangga bisa menghadiri reuni akbar dan halal bihalal PPIR kali ini. Ia bersyukur bisa menyaksikan dan bertemu dengan purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam PPIR.
"Hari ini saya dapat menyaksikan dan bertemu dengan para purnawirawan kita. bertemu dengan purnawirawan yang ternyata bukan kambing tapi harimau," ujarnya.