Khotbah Hari Pendidikan Nasional

Kali ini penulis akan mengetengahkan khotbah dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. Pada bulan ini yaitu tepatnya di bulan Mei biasanya khotbah terkait dengan pendidikan.

retizen /ahmad muttaqillah Muttaqillah
.
Rep: ahmad muttaqillah Muttaqillah Red: Retizen

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَلَّذِى خَلَقَ اْلإِنْسَانَ خَلِيْفَةً فِي اْلأَرْضِ وَالَّذِى جَعَلَ كُلَّ شَيْئٍ إِعْتِبَارًا لِّلْمُتَّقِيْنَ وَجَعَلَ فِى قُلُوْبِ الْمُسْلِمِيْنَ بَهْجَةًوَّسُرُوْرًا.


Hari Pendidikan Nasional

اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحـْدَهُ لاَشـَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئ ٍقَدِيْرٌ.

وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَاَفْضَلِ اْلاَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَاِبه اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ،

فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَاَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُواْ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَـٰفاً خَافُواْ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُواْ قَوْلاً سَدِيداً

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم:كُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا اَوْ مُسْتَمِعًا اَوْ مُحِبًا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتُهْلِكَ (رَوَاهُ الْبَيْهَقِ )

Telah bersabda Rasulullah SAW :”Jadilah engkau orang yang berilmu (pandai) atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka (H.R Baehaqi)

Hadirin Rahimakumullah

Mari kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan kepada kita, maka dengan syukur itu Allah akan memberikan tambahan kenikmatan pada waktu-waktu berikutnya.

Salawat dan salam kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad Saw., dengan selawat kepadanya semoga kita menjadi pengikut setianya sampai akhir hayat kita.

Marilah kita bertakwa kepad Allah Swt., melalui takwa itulah kita akan berbahagia menjalanikehidupan dunia dan akhirat.

Hadirin Sidang Jumat yang Berbahagia

Dalam khotbah kali ini khatib akan menyampaikan tentang pentingnya belajar. Sebab dengan belajar akan mearaih kesuksesan di masa depan. Belajar sejatinya adalah menunut ilmu. Menuntut ilu berarti memperkaya diri kita dengan ilmu. Menu tut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya. Di dalam hadis Rasulullah Saw disebutkan.

اطْلُبُوْا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْد

“Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.”

Dalam istilah pendidikan sering disebut dengan belajar sepanjang hayat. Dengan belajar kita akan memahami banyak hal. Tentu pola belajar yang dimaksud adalah tidak hanya dalam sebuah pendidikan formal, namun juga di luar jalur pendidikan formal. Misalnya otodidak, mencoba mengambil langkah untuk tahu dengan banyak membaca, dsb.

Belajar dalam arti sebenarnya adalah sesuatu yang berlangsung sepanjang kehidupan seseorang. Bedasarkan ide tersebut konsep belajar sepanjang hayat sering pula dikatakan sebagai belajar berkesinambungan (continuing learning).

Dengan terus menerus belajar, seseorang tidak akan ketinggalan zaman dan dapat memperbaharui pengetahuannya, terutama bagi mereka yang sudah berusia lanjut. Dengan pengetahuan yang selalu diperbaharui ini, mereka tidak akan terasing dari generasi muda, tidak mengalami kepikunan dini, serta tetap dapat memberikan sumbangan bagi kehidupan di lingkungannya juga di luar lingkunagnnya.

Tentu orang yang belajar tentu berbeda dengan orang yang tidak belajar. Seperti yang disebutkan dalam firman Allah Swt. Dalam surat Al-Anam ayat 50.

قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِي ٱلۡأَعۡمَىٰ وَٱلۡبَصِيرُۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ ٥٠

Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?

Orang yang buta yang dimaksud di sini adalah orang yang tidak mengertai, tidak tahu atau tidak belajar. Sedangkan orang yang melihat adalah orang yang mengerti karena belajar.

Hadirin Rahimakumullah

Hikmah belajar atau manfaat dari belajar sangatlah banyak.

1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan: Belajar memberikan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan baru dan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan memperbaiki kualitas hidup.

2. Meningkatkan kesadaran diri: Belajar membantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan diri serta mengembangkan kemampuan diri. Hal ini memungkinkan seseorang untuk menemukan minat dan bakat yang dapat membantu dalam memilih jalur karir yang tepat.

3. Meningkatkan rasa percaya diri: Dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan, seseorang menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan dalam hidup. Belajar juga membantu untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mandiri yang meningkatkan kepercayaan diri.

4. Meningkatkan peluang untuk berkembang: Belajar membuka peluang untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi seseorang, yang dapat membantu dalam mencari pekerjaan yang lebih baik atau memperoleh promosi.

5. Meningkatkan kesempatan untuk berinteraksi: Belajar memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama atau memiliki pengalaman yang berbeda. Hal ini dapat membantu untuk memperluas jaringan sosial dan memperoleh informasi yang berguna.

6. Meningkatkan kepuasan hidup: Belajar membantu untuk memenuhi keinginan untuk terus belajar dan berkembang, dan memberikan rasa pencapaian dan kepuasan hidup. Hal ini juga dapat membantu untuk mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan mental.

Maka dengan belajar kita juga akan semakin merasa dekat kepada Allah disebabkan belajar adalah bagian dari jihad membela agama Allah, seperti yang disebutkan dalam hadis Rasulullah Saw.

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ

Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)

Hadirin Rahimakumullah

Untuk memperluas wawasan dalam hidup dan menguasai kehidupan Rasululiiah Saw bersabda,

مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ الْأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمِا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ (رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمٌ )

“Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka harus dengan ilmu. Barangsipa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka harus dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka harus dengan ilmu” (HR. Bukhori dan Muslim)

بَارَكَ اللهُ لِي وَلكُمْ فِى الْقُرآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ , وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّحِمِيْنَ

Khotbah 2

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه

اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن . يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا ٥٦ (Al-Ahzab, 56)

اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لجميع الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ و الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ.

اللهمّ اغفِر لَنَا ولوالدين وارحمهم كما ربون صِغارا.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.

ربنا اغفرلنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غللاّ للذين آمنوا ربنا إنّك رئوف رحيم.

اَللهم اجْعَلْ اَوْلَادَنا و تَلامِذَنا مِنْ اَهْلِ الْعِلْمِ وَاَهْلِ الْخَيْرِ وَلَا تَجْعَلْهُمْ مِنْ اَهْلِ السُّوْءِ وَاَهْلِ الضَّيْرِ وارْزُقْنًا وإياهم عِلْمًا نافعًا ورِزْقًا واسِعًا وخَلْقًا حَسَنًا وتَوْفِيقًا لِلطاعَةِ وفَهْمًا النَّبِيِّين

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَوَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

sumber : https://retizen.id/posts/213712/khotbah-hari-pendidikan-nasional
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler