Mendadak Nge-Blank Saat Hadapi Soal UTBK-SNBT? Lakukan Ini

Jangan belajar dengan sistem kebut semalam jelang UTBK-SNBT.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam rangka Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Dr Setiabudi, Kota Bandung, Selasa (13/4/2021). Jangan belajar dengan sistem kebut semalam (SKS) sehari menjelang UTBK. Itu hanya akan membuat stres dan tegang atau panik saat nantinya mengerjakan soal.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah siap untuk menjalani Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) - Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023? Meski sudah belajar dan mengikuti try out, ada kalanya peserta mendadak nge-blank, tak bisa mengerjakan soal yang sebetulnya bisa dijawabnya.

Apa yang harus dilakukan jika hal itu terjadi? Direktur bimbingan belajar Konstanta Education, Didin Baharudin, menjelaskan, hal utama yang dibutuhkan siswa saat menghadapi UTBK adalah ketenangan.

Didin menganjurkan agar peserta tidak belajar dengan cara sistem kebut semalam (SKS) karena malah membuat stres. Alhasil, saat ujian, siswa bisa tegang atau panik.

Didin mencontohkan, saat sesi try out atau tes uji coba di Konstanta pekan lalu, ada sejumlah siswa yang drop saking tegangnya. Padahal, itu belumlah ujian yang sesungguhnya. Sejumlah siswa terpantau menangis dan sesak napas jelang try out, lalu menangis lagi setelahnya.

Ketegangan saat UTBK yang sebenarnya pun bisa saja dirasakan sangat intens bagi sebagian siswa. Didin menyampaikan, setiap tahunnya, selalu ada 10 persen peserta yang datang terlambat ke ujian serupa. Ada pula peserta ujian yang tertidur di depan komputer.

"Itu karena tidak mempersiapkan fisik dan mental," ucap Didin kepada Republika.co.id, Ahad (7/5/2023).

Baca Juga


Dalam pandangan Didin, ketenangan untuk menghadapi momen khusus seperti ujian tidak bisa datang secara instan, melainkan perlu dibangun. Itu sebabnya tes uji coba seperti try out merupakan fase penting untuk latihan menghadapi ujian sebenarnya.

Didin punya kiat yang dia bagikan apabila siswa mendadak terganggu konsentrasinya saat ujian. "Saya selalu minta ke siswa, ketika nge-blank, pejamkan mata dan istighfar selama satu atau dua menit. Ketika sudah tenang, baru kerjakan lagi, karena percuma kalau terus memaksakan bisa panik dan semakin blank," ungkap Didin yang sudah menjadi tutor siswa sejak 1999.

Kiat lain dari Didin adalah menenangkan diri dan pasrah, namun tetap berikhtiar semaksimal mungkin. Bagi Muslim, ketenangan menjelang ujian bisa menjalankan ibadah seperti sholat, mengaji, juga berinfaq dan bersedekah.

"Benar-benar minta doa restu terbaik dari orang tua, keluarga, dan guru. Minta didoakan yang sederhana, minta ketenangan. Insya Allah dimampukan," tutur Didin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler