Marak Pelecehan, Mahasiswa UMS Hadirkan Ide Smartwatch Antikekerasan Seksual

Gagasan ini diikutkan dalam Pilmapres 2023 Tingkat Jawa Tengah.

Dokumen
Sosok mahasiswa UMS yang hadirkan ide smartwatch antikekerasan seksual.
Rep: c02 Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Muhammadiyah Solo (UMS) mengirimkan perwakilannya, Nuri Utami, dari Fakultas Farmasi untuk menunjukkan kompetensinya dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) 6 Jawa Tengah.

Nuri mengungkapkan idenya berkaitan dengan smartwatch anti kekerasan seksual. Ia mengadopsi teknologi dari smartwatch kesehatan.

Hadirnya gagasan itu terinspirasi dari banyaknya kasus kekerasan seksual, seperti yang beredar di media. "Hampir setiap hari, soal kekerasan seksual selalu diberitakan di TV. Jadi berawal dari situ, saya merasa harus berikan solusi. Kan nggak mungkin kasus kayak gini nggak segera diberantas," jelas Nuri, Ahad (7/5/2023).

Idenya tersebut telah dipresentasikan kepada para juri pilmapres, Kamis (4/5/2023) lalu. Dalam seleksi, Nuri harus mempresentasikan capaian unggulan gagasan kreatif dan capaian unggulan lainnya dalam bahasa Inggris.

Persiapan untuk mengikuti pilmapres tingkat wilayah telah dilaksanakan sejak Desember 2022. Tetapi, Peni Indrayudha, selaku pembimbing Nuri menuturkan, bahwa kepala Bidang Penalaran dari Kemahasiswaan UMS, akan mempersiapkan lebih awal untuk pilmapres di periode selanjutnya.

"Bahkan Pak Fatih sendiri, Kabid Penalaran, itu merencanakan nanti setelah ini selesai, sekitar Juni itu sudah mulai dilakukan seleksi untuk tahun depan," katanya.

"Harapannya dengan persiapan yang lebih panjang, pemilihan mahasiswa berprestasi akan lebih lancar. Pilmapres ini juga ditujukan memberikan apresiasi kepada mahasiswa terbaik yang siap menjadi agen perubahan untuk membangun Indonesia yang lebih baik," ujar dia.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler