Doa Agar Iman Kuat dan Dijauhkan dari Kesesatan di Dunia
Kondisi iman terkadang naik dan tak jarang turun
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang Muslim yang memiliki keimanan yang kuat tak akan tergoyahkan kendati banyak kenikmatan dunia yang menggodanya namun menjauhkannya dari Allah SWT.
Ia memiliki keteguhan dalam menjalankan aturan, keteguhan dalam perkataan, dan ketaatan terhadap Allah SWT.
Maka ini menunjukan bahwa pada setiap shalatnya selalu meminta kepada Allah agar dibimbing ke jalan yang lurus. Karena itu, penting untuk senantiasa berdoa kepada Allah memohon agar mengokohkan hati kita dan tidak condong terhadap kesesatan. Berikut doanya sebagaimana dapat ditemukan pada Alquran surat Ali Imran ayat 8.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَننْتَ الْوَهَّابُ
"Rabbana laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaiytanaa wahab lanaa min ladunka rohmatan innaka antal wahhaab."”
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Mahapemberi.”
Selain itu doa yang diajarkan Rasulullah :
يا مقلِّبَ القلوبِ ثَبِّتْ قلبِي على دينِك “Yaa muqolibal quluub stabiit qollbiy ala diinik
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, kokohkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
Dampak iman
Iman secara bahasa berarti percaya. Namun para ulama membuat terminologi bahwa yang dimaksud iman adalah: berkeyakinan dalam hati, diucapkan secara lisan, dan diaplikasikan dengan nyata. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan keimanan di sini adalah keimanan yang konsisten (tasdiqan jaziman) terhadap semua yang diwahyukan Allah, baik akidah, ibadah, akhlak dan semua hal yang sudah pasti dalam agama.
Baca juga: 7 Daftar Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun yang tak Pernah Tersentuh
Iman yang benar kepada Allah SWT berdampak positif pada kehidupan manusia dan kepada hidayahnya sendiri. Terbukti Alquran menyatakan:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah MahaMengetahui segala sesuatu.” (QS At Tagabun ayat 11).