Layanan BSI yang tak Kunjung Pulih
Banyak warganet yang masih mengeluhkan tidak bisa melakukan transaksi di BSI
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Layanan BSI Mobile PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sepanjang Senin (8/5/2023) sampai Selasa (9/5/2023) bermasalah. Hingga Rabu (10/3/2023) banyak warganet yang masih mengeluhkan tidak bisa melakukan transaksi.
Republika mencoba layanan BSI Mobile pada Rabu (10/5/2023) pukul 19.53 WIB. Namun layanan tidak berjalan meski hanya untuk mengecek saldo rekening.
Informasi yang tertera adalah "null." Republika juga mencoba beberapa fitur layanan BSI Mobile seperti melakukan transfer antara rekening BSI namun gagal.
Warganet di Twitter juga ramai mengeluh tentang layanan yang tidak dapat berjalan. Padahal banyak hal yang dibutuhkan secara mendesak. Tagar BSI Dzolim kemudian lahir yang dibarengi dengan keluhan warganet ke akun resmi Twitter Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca juga : Dirut BSI: Kami Mohon Maaf dan Sedang Berusaha Pulihkan Layanan
"Loh loh gimana nih sampe hari ini #Bankbsi masih eror mulu, jadi susah kalo mau transaksi gini kan. Hadeh ribet #BankBSIdzolim," kata akun Twitter @kudila_ seperti dikutip Republika pada Rabu.
"Aduh tolong dong ini BSI gangguan terus, mau nangis gabisa ngapain nih butuh duit ketahan (emoji menangis kejar)," kata akun Twitter lain yang meramaikan hastag Bank BSI Dzolim, @Waudira.
"Udh 3 hari sistem @bankbsi_id blum juga normal, mana uang kebutuhan distu semua lagi tolong dong pak @erickthohir bnyak nasabah2 lain yg urgent termasuk saya #BankBSIdzolim," kata akun Twitter @mann_hrp.
Akun resmi Twitter BSI kemudian membalas dengan menginformasikan bahwa pemulihan tengah dillikan bertahap. Pihaknya juga meminta maaf atas gangguan yang terjadi sudah tiga hari ini.
"Assalamualaikum Kak. Sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya terkait kendala transaksi yang Kakak alami, dapat kami informasikan saat ini Alhamdulillah layanan perbankan Bank Syariah Indonesia sudah pulih secara bertahap, sementara waktu Kakak bisa bertransaksi melalui mesin ATM BSI, BSI Mobile dan Kantor Cabang terdekat," kata BSI di akun Twitter resmi @bankbsi_id.
Baca juga : BSI Lumpuh, Pakar: Semoga Nasabah tak Berpindah ke Konvensional
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman. Menurut dia, hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.
“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” ujar Hery dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Soal isu serangan cyber pada sistem, Hery menegaskan bakal melakukan penelusuran. "Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” tutur Hery.
Hery pun menegaskan komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan cyber, terutama demi kepentingan nasabah. Pihaknya juga tidak henti mengingatkan nasabah untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.
Baca juga : Erick Thohir Dorong BSI Perkuat Keamanan IT