Heboh Elon Musk: WhatsApp tak Bisa Dipercaya

Elon Musk juga berkomentar tentang pendiri WhatsApp setelah Meta membeli aplikasi it

AP Photo/Francois Mori
CEO Tesla Motors, Inc. Elon Musk berbicara di Paris Pantheon Sorbonne University sebagai bagian dari COP21, Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Paris pada 2 Desember 2015. Prototipe awal dari robot humanoid Optimus yang diusulkan Tesla Inc. perlahan dan dengan canggung berjalan ke atas panggung, berbalik, dan melambai ke kerumunan yang bersorak-sorai di acara kecerdasan buatan perusahaan itu Jumat, 30 September 2022.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — CEO Tesla dan pemilik Twitter Elon Musk membuat postingan heboh yang dibanjiri respons dari mereka yang mengikuti akunnya. Postingan itu mengomentari aplikasi WhatsApp.

Baca Juga


“WhatsApp cannot be trusted (WhatsApp tak bisa dipercaya),” cicit Elon melalui akunnya @elonmusk yang berlambang twitter dan centang biru pada hari ini, Selasa (9/5/2023). 

Postingan itu merupakan respons dirinya terhadap postingan pengguna Twitter @foaddabiri pada 6 Mei 2023. @foaddabiri membuat postingan bertuliskan hal berikut ini:

WhatsApp has been using the microphone in the background, while I was asleep and since I woke up at 6AM (and that's just a part of the timeline!) What's going on?

@foaddabiri mempertanyakan, apa yang terjadi dengan WhatsApp? Aplikasi tersebut telah dan sedang menggunakan mikrofon di bagian latar belakang, ketika dirinya tertidur. Kemudian ketika terbangun pada pukul 6.00 pagi.

Postingan Elon Musk soal Twitter - (dok web)

Pengguna twitter tersebut juga memposting gambar semacam rentetan history Whatsapp mulai pukul 4:37, 4:39, 4:41, 4:55, 5:59, dan 6:25. Pada waktu-waktu tersebut, WhatsApp diduga berjalan sendiri, padahal si pemilik android sedang tidur. Lalu apa yang dilakukan WhatsApp pada waktu-waktu tersebut? Apa makna gambar tersebut?

Cicitan ini mengundang respons 259.5k likes, 4,122 quotes dan 45.9 k retweets.

Sejumlah netizen berkomentar mengenai hal ini. @gannonbreslin misalkan, terkejut dengan postingan soal WhatsApp ini. Dia terkejut, betapa banyak orang tak menyadari bahwa WhatsApp dimiliki oleh Meta/Facebook.

Elon Musk kemudian merespons hal tersebut dengan menjelaskan, ya, atau bahwa pendiri WhatsApp meninggalkan Meta/Facebook dalam keadaan hina, memulai kampanye #deletefacebook dan membuat banyak kontrobusi membangun Signal. Apa yang mereka pelajari dari Facebook & berubah menjadi WhatsApp sejatinya sangat mengganggu mereka.

Pengguna twitter lainnya @ylecun menjelaskan, apa yang terjadi dengan whatsApp sebagaimana dijelaskan @foaddabiri menurutnya adalah gangguan android. Dia kemudian memposting apa yang disampaikan whatsApp berikut ini:

Over the last 24 hours we’ve been in touch with a Twitter engineer who posted an issue with his Pixel phone and WhatsApp. We believe this is a bug on Android that mis-attributes information in their Privacy Dashboard and have asked Google to investigate and remediate.

WhatsApp menjelaskan selama 24 jam terakhir pihaknya telah menghubungi tim dan teknisi Twitter yang memposting masalah dengan ponsel Pixel dan WhatsApp miliknya. WhatsApp meyakini hal tersebut merupakan semacam gangguan yang menyebabkan misinformasi di dasbor privasi mereka dan telah meminta Google untuk menyelidiki dan memulihkannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler