Gandeng Polri, Bea Cukai Fokus Lakukan Pengawasan di Dua Wilayah Ini
Sinergi Bea Cukai dan Polri yang telah terjalin dengan baik perlu dijaga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Optimalkan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai, Bea Cukai melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Kunker ini dilakukan Bea Cukai di dua wilayah masing-masing di Yogyakarta dan Kalimantan Barat dalam rangka pengawasan lalu lintas barang, pengamanan penerimaan negara dan iklim usaha yang kondusif.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan sinergi antara Bea Cukai dan Polri yang telah terjalin dengan baik perlu dijaga dan terus diperkuat. Dalam melakukan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai tentunya perlu dukungan yang optimal dari Polri dan aparat penegak hukum (APH) yang lain.
Di Semarang, Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng DIY melakukan kunjungan ke Kepolisian Daerah (Polda) DIY pada Rabu (10/05). Dalam pertemuan tersebut keduanya menekankan terkait sinergi terutama dalam implementasi di lapangan. Keduanya juga berharap dapat terus melakukan kegiatan-kegiatan bersama seperti pertukaran data dan informasi serta pelaksanaan patroli ataupun penindakan bersama.
“Kerja sama ni sangat baik untuk mencegah berbagai praktik terlarang, seperti penyelundupan barang-barang ilegal dan pengawasan lain untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil,” ungkap Hatta, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/5/2023).
Sebelumnya di Pontianak, Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat juga mengadakan pertemuan dengan Polda Kalimantan Barat di Markas Polda Kalimantan Barat, Senin (17/4/2023). Dalam pertemuan ini keduanya menekankan perhatiannya terhadap situasi di perbatasan Indonesia-Malaysia, terutama dalam menindaklanjuti arahan Presiden RI untuk mengawasi peredaran barang ilegal di perbatasan.
“Harapannya dengan audiensi ini dapat mempererat sinergi antara Kanwil Bea Cukai Kalbagbar dengan Polda Kalimantan Barat yang selama ini sudah terjalin untuk melindungi dan melayani masyarakat khususnya di Provinsi Kalimantan Barat,” pungkas Hatta.