Pertumbuhan Kuku Kaki Terasa Lambat? Bisa Jadi Itu Tanda Kolesterol Tinggi
Lakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun termasuk kondisi yang mengancam jiwa, kolesterol tinggi hampir tidak menunjukkan gejala hingga serangan jantung atau strok terjadi. Seorang ahli jantung dari Harley Street Clinic Inggris, dr Sami Firoozi, mengungkapkan gejala kolesterol tinggi yang harus diwaspadai pada jari-jari kaki.
"Kuku kaki yang tumbuh lambat dapat menjadi tanda kolesterol tinggi," kata Firoozi kepada Huffington Post, dikutip Jumat (12/5/2023).
Ketika ada kelebihan zat lemak dalam pembuluh darah, perkembangan penyakit arteri perifer (PAD) juga dapat terjadi. Layanan kesehatan nasional Inggris (NHS) mencantumkan gejala-gejala PAD, yang meliputi:
Rasa sakit yang menyakitkan pada kaki saat berjalan dan bisa hilang dengan istirahat
- Rambut pada tungkai dan kaki mengalami kerontokan
- Mati rasa atau kelemahan pada kaki
- Luka terbuka pada tungkai dan kaki yang tidak kunjung sembuh
- Warna kulit pada kaki menjadi lebih pucat dari biasanya atau membiru.
Selain itu, gejala lain PAD yang perlu diwaspadai adalah:
- Kulit terlihat mengkilap
- Disfungsi ereksi pada pria
- Otot-otot di kaki terlihat mengecil.
Setiap individu utamanya yang berusia 40 tahun ke atas dan mengalami gejala-gejala tersebut sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Biasanya, dokter juga akan melakukan tes darah yang bisa mengukur kadar kolesterol.
Merujuk pada aturan umum NHS, kadar kolesterol total harus kurang dari 5 mmol/L untuk orang dewasa yang sehat. Mereka yang memiliki hasil tes darah 4 mmol/L atau kurang dinilai berisiko tinggi mengalami kejadian kardiovaskular, seperti serangan jantung.
Memiliki kolesterol tinggi merupakan faktor risiko yang kuat untuk kejadian kardiovaskular yang mematikan. Langkah-langkah gaya hidup yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kolesterol termasuk mengonsumsi makanan sehat yang kaya buah, sayuran. dan biji-bijian. Olahraga teratur minimal 150 menit setiap pekan juga diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol.
Individu tertentu mungkin akan diberi resep obat penurun kolesterol, seperti statin. Akan tetapi, obat ini bukanlah obat untuk menyembuhkan. Meskipun efektif, obat ini harus digunakan bersamaan dengan kebiasaan gaya hidup yang baik.