Pilkades Serentak di Garut, Polres Petakan Desa Rawan Konflik
Ratusan personel Brimob dikerahkan untuk membantu pengamanan pilkades di Garut.
REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Polres Garut bersiap melakukan pengamanan kegiatan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2023. Pilkades rencananya digelar di 82 desa wilayah, 28 kecamatan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (15/5/2023).
Kepala Polres (Kapolres) Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, pihaknya sudah memetakan desa yang rawan konflik saat pilkades. Hasil pemetaan, kata dia, kerawanan ada di 31 desa.
“Rawan itu sudah ada di 31 desa. Dari 31 desa tersebut kita sudah menempatkan di luar pengamanan TPS (tempat pemungutan suara) untuk bisa mem-backup yang pengamanan TPS,” kata dia.
Hal itu disampaikan kapolres saat gelar pasukan pengamanan Pilkades Serentak 2023 di halaman Markas Polres Garut, Ahad (14/5/2023). Kapolres mengatakan, personel gabungan disiagakan melakukan upaya antisipasi dan melakukan tindakan cepat apabila ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban umum saat pelaksanaan pilkades.
Untuk mengawal pelaksanaan pilkades di Garut, Kapolres mengatakan, ada sekitar 2.000 personel gabungan yang disiagakan, baik dari jajaran Polres Garut, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), juga sejumlah instansi terkait lainnya.
Menurut Kapolres, dikerahkan juga 200 personel Satuan Brimob. “Kurang lebih 150 dari Polda (Jawa Barat) dan dari Polres Garut 50, jadi 200 (personel),” kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, personel gabungan akan disebar ke setiap TPS untuk memberikan pelayanan dan pengamanan pilkades. “Kita siap untuk menyebar ke titik-titik tersebut. Sebarannya ada di Garut Selatan dan di tengah,” ujar dia.
Pilkades serentak kali ini dilaporkan diikuti 306 kepala desa. Kapolres meminta seluruh peserta pilkades, juga para pendukungnya, untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban.
Bagi calon kepala desa, Kapolres mengimbau yang kalah untuk bisa menerima, serta tidak melakukan tindakan anarkistis atau melakukan provokasi karena kecewa dengan hasil pilkades.
Adapun bagi calon kepala desa yang menang, diimbau tidak merayakan berlebihan. Diharapkan calon kepala desa terpilih nantinya bisa bekerja secara bertanggung jawab.
“Ini adalah bagian dari ikhtiar untuk mencapai amanah dan amanah itu harus dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat,” ujar Kapolres.