Lumayan, Harga Buyback Emas Antam Naik Rp 4.000 per Gram Hari ini

Harga pecahan satu gram emas Antam berada di level Rp 1.064.000.

ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Selasa (12/7/2022). Pengusaha emas dan perhiasan setempat mengatakan penurunan harga emas batangan Antam dari Rp1.012.000 menjadi 967 ribu rupiah per gram dalam tiga bulan terakhir membuat transaksi penjualan meningkat dari 20 transaksi menjadi 35 transaksi per minggu atau naik 75 persen.
Rep: Retno Wulandhari Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas batangan dari Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan signifikan pada hari ini, Selasa (16/5/2023).

Dikutip dari laman Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di level Rp 1.064.000. Harga emas Antam mengalami kenaikan Rp 4.000 dari harga sebelumnya yang berada di level Rp 1.060.000 per gram.

Harga buyback emas Antam berada di level Rp 960 ribu per gram. Harga tersebut juga naik sebesar Rp 4.000 dari harga buyback hari sebelumnya yang sebesar Rp 956 ribu per gram.

Berikut ini adalah harga emas batangan Antam per gram dalam berbagai pecahan lain pada Selasa (16/5/2023).

- Harga emas 0,5 gram: Rp 582.000
- Harga emas 1 gram : Rp 1.064.000
- Harga emas 5 gram : Rp 5.095.000
- Harga emas 10 gram: Rp 10.135.000
- Harga emas 25 gram: Rp 25.212.000
- Harga emas 50 gram: Rp 50.345.000
- Harga emas 100 gram: Rp 101.612.000
- Harga emas 500 gram: Rp 502.320.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.004.600.000

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Cara Terbaik Seleksi Peserta untuk Jadi Juara MTQ

KPUD DKI Jakarta tak Pernah Keluarkan Hasil Real Count Pilkada

Menang di Real Count dan Quick Count, Tri-Harris Minta Masyarakat Tetap Kawal Rekapitulasi

Prabowo Umumkan Anggaran Kesejahteraan Guru Naik Rp16,7 T, Ini Alokasinya pada 2025

Ini Alasan Pramono-Rano Tolak Spekulasi Pilgub Jakarta Dua Putaran

Australia Resmi Larang Medsos untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Ini Alasan KPU tak Tampilkan Grafik Perolehan Suara Paslon Pilkada

Pertamax Dinarasikan Penyebab Kerusakan Mesin Kendaraan, Ini Temuan Pakar ITB