Apa yang Dimaksud Sholatnya Orang-Orang Tobat atau Awwabin? Ini 3 Pendapat Ulama 

Sholat Awwabin atau sholat orang-orang yang tobat sangat dianjurkan

REPUBLIKA
Ilustrasi sholat. Sholat Awwabin atau sholat orang-orang yang tobat sangat dianjurkan
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA— Awwab bermakna orang yang kembali atau bertobat kepada Allah SWT. Sedangkan sholat awwabin adalah shalatnya orang-orang yang bertobat kepada Allah SWT.

Baca Juga


Mengutip buku 33 Macam Jenis Sholat Sunnah tulisan Muhammad Ajib menjelaskan para ulama berbeda pendapat mengenai hakikat dari sholat awwabin. Setidaknya ada tiga pendapat dari para ulama.

Pertama, sholat dhuha

Mayoritas ulama mengatakan bahwa sholat awwabin itu adalah nama lain dari sholat Dhuha. Jadi ketika kita sholat dhuha maka itu juga bisa disebut sebagai sholat awwabin.

النهار ربع قال الجمهور : هي صلاة الضحى، والأفضل فعلها بعد إذا اشتد الحر. واستدلوا بحديث النبي صلى الله عليه وسلم: صلاة الأوابين حين ترمض الفصال. رواه مسلم. الموسوعة الفقهية الكويتية (27/ 134)

Jumhur ulama mengatakan bahwa sholat awwabin adalah sholat dhuha. Afdhalnya dikerjakan setelah seperempat waktu siang berlalu, yaitu ketika sinar matahari mulai menyengat. Para ulama berhujjah dengan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam:

صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ إِذَا رَمِضَتِ الْفِصَالُ "Sholat awwabin adalah sholat ketika anak unta mulai kepanasan." (HR Muslim).

Baca juga: 7 Daftar Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun yang tak Pernah Tersentuh

Kedua, sholat enam rakaat

Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa sholat awwabin adalah sholat sunnah enam rakaat yang dikerjakan antara maghrib dan isya.

Biasanya ketika kita sholat di masjid atau mushola ada beberapa orang setelah sholat maghrib dan setelah sholat sunnah badiyah maghrib dia sholat sunnah lagi sampai enam rakaat. 

Menurut sebagian ulama sholat enam rakaat inilah yang disebut dengan sholat awwabin. Imam asy-Syirbini rahimahullah (w 677 H) seorang ulama besar dalam Madzhab Syafii menyebutkan dalam kitabnya sebagai berikut:

ومنها صلاة الأوابين وتسمى صلاة الغفلة لغفلة الناس عنها بسبب عشاء أو نوم أو نحو ذلك، وهي ست ركعات بين المغرب والعشاء لحديث الترمذي أنه - صلى الله عليه وسلم - قال: «من صلى ست ركعات بين المغرب والعشاء كتب له عبادة اثنتي عشرة سنة يصليها ألفاظ وقال الماوردي: كان النبي - صلى الله عليه وسلم . ويقول هذه صلاة الأوابين». مغني المحتاج إلى معرفة معاني - المنهاج (1/ 458)

Sholat awwabin disebut juga sholat ghaflah (lalai) sebab banyak orang-orang melalaikannya karena sibuk makan malam, tidur dan lain-lain. Sholat awwabin itu adalah sholat enam rakaat antara maghrib dan isya. 

Sebab ada hadits riwayat Imam at-Tirmidzi bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى بَعْدَ الْمَغْرِبِ سِتَّ رَكَعَاتٍ ، لَمْ يَتَكَلَّمْ فِيمَا بَيْنَهُنَّ بِسُوءٍ ، عُدِلْنَ لَهُ بِعِبَادَةِ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً 

“Siapa yang sholat enam rakaat antara maghrib dan isya maka dicatat baginya ibadah selama 12 tahun.” 

Imam al-Mawardi mengatakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam melakukannya dan mengatakan ini adalah sholat awwabin.

Ketiga, sholat 20 rakaat

Sebagian ulama lain ada juga yang mengatakan bahwa sholat awwabin adalah sholat sunnah 20 rakaat yang dikerjakan antara maghrib dan isya.

Imam ar-Ramli 106 rahimahullah (w. 1004 H) seorang ulama besar Madzhab Syafii menyebutkan sebagai berikut:

وصلاة الأوابين وهي عشرون ركعة بين المغرب والعشاء، ورويت ستا وأربعا وركعتين فهما أقلها نهاية المحتاج إلى شرح المنهاج (2)

Sholat awwabin adalah sholat 20 rakaat antara maghrib dan isya. Ada juga riwayat menyebutkan enam rakaat, empat rakaat, dan dua rakaat. Ini jumlah minimalnya. 

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

Syekh Zainuddin al-Malibari rahimahullah (w 87 H) juga menyebutkan hal yang sama dalam kitabnya Fath al-Mu'iin sebagai berikut.

ومنه صلاة الأوابين وهي عشرون ركعة بين المغرب والعشاء ورويتستا وأربعا وركعتين وهما الأقل. فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات

الدين (ص: 165)

“Di antara sholat sunnah adalah sholat awwabiin. Yaitu 20 rakaat antara sholat maghrib dan isya'. Ada juga riwayat 6 rakaat, 4 rakaat dan 2 rakaat. Yang ini rakaat paling sedikit.” 

Bahkan Syekh Abu Bakr AL-Bakri ad-Dimyati (w  1310 H) juga menyebutkan sebuah riwayat bahwa orang yang mengerjakan sholat awwabin 20 rakaat maka akan dibangunkan rumah di surga. Misalnya hadits yang diriwayatkan Imam Ibnu Majah di bawah ini:

عن عائشة رضي الله عنها قالت قال رسول الله صلى الله عليه الله له بيتا بنی وسلم: "من صلى بين المغرب والعشاء عشرين ركعة : في الجنة». رواه ابن ماجه.

 

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa sholat 20 rakaat antara maghrib dan isya maka Allah akan membangunkan rumah baginya di surga.” (HR Ibnu Majah) 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler