Viral Pejabat Dinkes DKI Pamer Gaji Rp 34 Juta, Tapi LHKPN di KPK Rp 73 Juta
Muncul twitwar di kalangan dokter hingga saling buka LHKPN yang dilaporkan ke KPK.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jagat lini masa Twitter dihebohkan dengan pengakuan pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, dokter Ngabila Salama, yang mengaku kenal dekat dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Selain itu, ia pamer memiliki pendapatan atau take home pay (THP) sebesar Rp 34 juta per bulan.
Status itu kini memang sudah dihapus dan Ngabila juga sudah meminta maaf. Namun, status tersebut sepertinya membuat gerah dan geram para dokter sejawatnya. Alhasil, tangkapan layar status Ngabila terus beredar dan viral di berbagai kanal media sosial (medsos).
"Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahnnya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin. Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp 34 juta sebulan ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau gak kenal saya, jangan nakal," kata melalui akun Twitter @Ngabila dikutip Republika.co.id di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Karena status itu memicu kontroversi, ia pun menghapus cicitan tersebut. Dia juga meminta maaf karena akhirnya Dinkes DKI tempat ia bekerja ikut terbawa opini pribadinya di lini masa.
"Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan juga instansi saya atas perbuatan yang tidak bijak tersebt. Semoga Allah selalu memberi kemudahan, rizki, kesuksesan untuk semua saudara saya yang membaca. Nikmat sehat yang tak terhingga dan kebahagiaan brsm keluarga. Aamiin YRA," kata Ngabila.
Permintaan maaf yang disampaikan Ngabila ternyata belum bisa memuaskan kalangan dokter. Akun Dokter Jojo, @JantunGPiisanG, misalnya yang masih membagikan tangkapan layar yang sudah dihapus tersebut. "Yang katanya lurus, bener dan baik menghapus cuitan ini...kalau merasa lurus, bener dan baik kenapa takut? Ingat yaa "kesombongan adalah pintu awal kejatuhan"...," ujarnya.
Dokter lain pun akhirnya membagikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) 2022 milik Ngabila di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tercatat Ngabila menjabat kepala seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI. Yang membuat warganet curiga, harta kekayaan yang dilaporkan Ngabila hanya Rp 73,188 juta. Hal itu terasa janggal karena gaji yang diterima Ngabila cukup besar.
"Rp 34 jt per bln.. Tapi kok gak nambah2 LHKPN-nya..?" kata akun Twitter @asady27. Berbagai komentar pun memperkuat rasa kecurigaan atas LHKPN tersebut.
Dokter Jojo pun merasa....
Dokter Jojo pun merasa pendapatnya benar karena dokter Ngabila membuat kesalahan hingga rekam jejaknya dibongkar warganet. "Naaah iyaa kan..udah aku bilang twitter itu isinya ahli forensik, jaksa dan hakim...sekali kepleset habis dia..." katanya.
Republika.co.id sedang mencoba mengonfirmasi masalah tersebut kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati.
Saat ini, terdapat dua kubu di kalangan tenaga medis, termasuk dokter dalam menyikapi kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal itu karena ada dokter yang pro dan kontra menyikapi Revisi Undang-Undang Kesehatan yang dijalankan Kemenkes. Dampaknya, beberapa dokter di lini masa juga terlibat twitwar dan saling sindir.