Holding BUMN Pariwisata Dorong Peningkatan Kualitas Pelaku di Destinasi Prioritas

Injourney menargetkan memberikan pelatihan hospitality bagi 50-60 pelaku pariwisata.

EPA-EFE/MAST IRHAM
Siluet perahu pinisi tradisional saat matahari terbenam di perairan Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5/2023). InJourney bersama PT Sarinah dan PT Hotel Indonesia Natour menghadirkan InJourney Hospitality House (IHH) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama PT Sarinah dan PT Hotel Indonesia Natour menghadirkan InJourney Hospitality House (IHH) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Direktur SDM dan Digital Injourney Herdy Harman mengatakan IHH merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial InJourney Group yang bertujuan memberikan pelatihan mindset hospitality kepada masyarakat dan pelaku usaha di kawasan destinasi pariwisata, khususnya di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Baca Juga


"InJourney sebagai ekosistem holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata memiliki semangat membawa keramahtamahan dan keragaman budaya Indonesia kepada dunia, khususnya melalui program yang mendorong peningkatan kualitas dan kompetensi SDM bagi pelaku pariwisata serta masyarakat di lima DPSP secara langsung dan berkelanjutan melalui program IHH," ujar Herdy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Herdy menyampaikan kegiatan pelatihan IHH di Labuan Bajo dilaksanakan di Aula Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi, Batu Cermin, pada 15-17 Mei 2023 menyasar pelaku pariwisata dari kelompok masyarakat pekerja harian seperti driver, pedagang, pelaku UMKM dan karyawan home stay di sekitar Labuan Bajo.

Tercatat sebanyak 54 peserta diberikan pelatihan selama tiga hari dengan metode pembelajaran praktek serta teori dari Trainer IHH. Herdy mengatakan setidaknya ada empat modul pelatihan yang diberikan oleh InJourney yaitu mengenai Cara Sikap Diri Yang Benar dalam pelayanan, Komunikasi dalam pelayanan (Hospitality Communication), Kebersihan Produk dan Lingkungan serta Cara Berpenampilan.

"Pelaku pariwisata dan masyarakat di destinasi wisata harus turut serta dan berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai budaya keramahtamahan, kenyamanan, kebersihan serta kelestarian untuk pariwisata Indonesia yang lebih baik," ucap Herdy.

Herdy menyampaikan InJourney bersama seluruh anak perusahaan berkomitmen menghadirkan IHH hingga 14 kabupaten di lima DPSP, mulai dari Danau Toba, Sumatera Utara hingga Labuan Bajo, NTT. InJourney, sambung Herdy, menargetkan dapat memberikan pelatihan hospitality bagi 50-60 pelaku pariwisata di masing-masing lokasi setiap bulan hingga akhir 2023.

"Harapannya program yang kami jalankan ini dapat mendorong kesadaran masyarakat agar menjadi lebih tourism friendly hingga nantinya akan membawa dampak positif bagi pariwisata Indonesia di mata dunia," lanjut Herdy.

Pelatihan hospitality dari InJourney turut disambut baik oleh peserta. Maximus yang bekerja sebagai driver di Labuan Bajo mengaku sangat antusias untuk dapat mengikuti pelatihan yang diberikan.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami pelaku pariwisata dan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kepada wisatawan yang mana saat ini destinasi wisata Labuan Bajo telah semakin dikenal dunia," kata Maximus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler