Nadal Ungkap Kemungkinan Gantung Raket pada 2024
Rafael Nadal mengaku itu bukan keputusan dirinya, melainkan keputusan tubuhnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rafael Nadal mengumumkan mengundurkan diri dari Grand Slam French Open, Kamis (18/5/2023), karena cedera pinggulnya belum sembuh total. Nadal berharap 2024 menjadi tahun terakhirnya di tenis profesional.
"Ini bukan keputusan yang saya ambil, ini keputusan yang diambil oleh tubuh saya," kata petenis berusia 36 tahun yang bermain di lapangan tanah liat itu setiap tahun sejak 2005 dan memenanginya sebanyak 14 kali, seperti disiarkan AFP, Jumat (19/5/2023).
Nadal mengatakan, ia mengambil cuti beberapa bulan tanpa berlatih. Itu berarti ia juga akan melewatkan Grand Slam Wimbledon dan kemungkinan besar Grand Slam US Open sebelum mulai bermain lagi.
Petenis asal Spanyol itu mengatakan, tahun depan akan menutup karier yang sejauh ini telah menghasilkan 22 gelar tunggal Grand Slam.
"Ini mungkin akan menjadi tahun terakhir saya di tur profesional. Saya tidak bisa mengatakan ini 100 persen karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi," kata Nadal. "Cedera yang saya derita di Australia belum sembuh seperti yang kita harapkan. Roland Garros menjadi mustahil. Saya tidak akan berada di sana setelah bertahun-tahun, dengan segala arti (turnamen) itu bagi saya."
Nadal mengatakan, ia tidak akan menetapkan tanggal untuk kembali, tetapi mengatakan Piala Davis pada November 2023 bisa menjadi target potensial. Mantan petenis nomor satu dunia itu mengatakan, penting untuk menjauh dari permainan dan kembali tahun depan serta mengucapkan selamat tinggal dengan bermain di acara favoritnya.
"Jika saya terus bermain di momen ini, saya rasa saya tidak akan bisa melakukannya tahun depan," ujar Nadal. "Ide dan motivasi saya adalah mencoba menikmati dan mencoba mengucapkan selamat tinggal pada semua turnamen yang penting bagi saya."
Nadal berharap dengan istirahat total maka tubuhnya bisa pulih kembali. "Saya akan berhenti, saya tidak akan berlatih, sudah berbulan-bulan frustrasi, ada saatnya seseorang harus mengerem. Sudah waktunya untuk melihat apakah tubuh ini dapat meregenerasi dirinya sendiri selama beberapa bulan ini," ujar dia.
Nadal mengatakan, ia akan mengawasi French Open tahun ini dan berfilsafat tentang tidak mampu mempertahankan gelarnya di turnamen yang ia kuasai.
"Roland Garros akan selalu menjadi Roland Garros, dengan atau tanpa saya, ini akan tetap menjadi ajang terbaik," kata Nadal menjelaskan. "Akan ada juara Roland Garros dan itu bukan saya, dan itulah hidup."
Penyelenggara French Open dalam cuitan di Twitter mengatakan, "Kami tidak dapat membayangkan betapa sulitnya keputusan ini. Berharap bertemu dengan Nadal tahun depan di Paris."