Istri Bruce Willis Sebut tak Banyak Pilihan untuk Pengobatan Demensia

Bruce Willis didiagnosis dengan demensia frontotemporal.

EPA/JUSTIN LANE
Bruce Willis (kiri) dan istrinya Emma Heming berfoto bersama saat menonton AS Terbuka 2014, di USTA National Tennis Center, Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat, 8 September 2014. Willis kini menderita demensia frontotemporal.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri dari aktor Bruce Willis, Emma Heming Willis, menginformasikan tentang prognosis suaminya. Dia mengungkapkan itu lewat unggahan Instagram.

"Ketika Anda hidup di dunia demensia, Anda tahu bahwa pilihannya (pengobatannya) tak banyak," tulis Heming dengan mengunggah fotonya bersama penulis kesehatan asal Inggris, Max Lugavere, di Instagram, dilansir Fox News Digital, Jumat (19/5/2023).

Baca Juga



Heming memberi selamat kepada Lugavere atas film dokumenter barunya, Little Empty Boxes, yang mengikuti pertempuran ibunya dengan demensia. Heming memuji Lugavere karena begitu berani dengan ceritanya serta menyoroti pentingnya kesehatan otak.

"Cintanya kepada ibunya sangat kuat. Motivasinya untuk menemukan jawaban dari pakar kesehatan terkemuka sangat menginspirasi dan membagikan informasi itu adalah berkah," tulis Emma.

Film dokumenter tersebut disutradarai oleh Lugavere dan Chris Newhard. Film ini menyoroti perjalanan Lugavere saat dia mengedukasi dirinya sendiri tentang semua yang dia bisa lakukan untuk membantu ibunya.

Heming merasa sangat tersentuh oleh film tersebut. Unggahan Instagram-nya itu mendapat banyak komentar dukungan, termasuk dari Lugavere.

"Kamu seorang pejuang, aku sangat bangga berada dalam pertarungan ini bersamamu," tulis Lugavere.

Mantan istri Willis, Demi Moore, juga berkomentar. "Akan menontonnya," tulis Moore.

Heming sebelumnya telah berbicara tentang perjuangannya untuk menghadapi diagnosis suaminya. Dia mengatakan bahwa merawat seseorang dengan demensia dapat mendatangkan perasaan terasing.

Demensia frontotemporal, penyakit yang mengusik Bruce Willis. - (Republika)

Pada Maret 2022, Willis didiagnosis menderita afasia, yakni kelainan saraf yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memahami atau mengungkapkan ucapan. Lalu, pada Februari 2023, keluarga mengumumkan bahwa afasia hanyalah gejala dari diagnosis demensia frontotemporal.

"Sejak kami mengumumkan diagnosis afasia Bruce pada musim semi 2022, kondisinya telah berkembang dan kami sekarang memiliki diagnosis yang lebih spesifik, yakni demensia frontotemporal (dikenal sebagai FTD)," tulis pengumuman keluarga saat itu.

Sejak membuat pengumuman, Heming sangat terbuka tentang bagaimana diagnosis demensia Willis telah mengubah cara dia dan keluarganya merayakan pencapaian mereka. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka merayakan ulang tahun ke-68 tahun aktor Die Hard itu sebagai keluarga besar serta ulang tahun pernikahan ke-14 Heming dan Willis.

Salah satu hal yang telah membantu Heming melewati hari-hari yang lebih sulit adalah dukungan dari orang-orang terdekatnya. Di unggahan Instagram, dia menyarankan para pengikutnya untuk tetap dekat dengan orang-orang yang melayani sebagai perawat dan pengasuh.

"Itu membuat saya berpikir tentang betapa sulitnya "pekerjaan" semacam ini bagi caregiver," kata Emma.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler