Berhenti Minum Kafein, Ini Manfaat yang Dirasakan Tubuh

Kandungan kafein dapat ditemukan pada kopi, teh, soda, minuman energi, hingga rokok.

Needpix
Menuang kopi (ilustrasi). Kopi merupakan salah satu minuman yang meengandung kafein. Saat berhenti mengonsumsi kafein, tubuh rupanya merasakan beberapa manfaat.
Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang, mengonsumsi kafein sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Kandungan kafein dapat ditemukan pada kopi, teh, soda, minuman energi, hingga rokok.

Baca Juga


Saat berhenti mengonsumsi kafein, tubuh rupanya merasakan beberapa manfaat. Setidaknya, ini lima efek yang bisa terjadi pada tubuh saat menyetop kafein, seperti dikutip dari laman Best Life, Jumat (19/5/2023):

1. Mengalami gejala putus zat

Bergantung pada seberapa banyak kafein yang diminum, seseorang berpotensi mengalami gejala putus zat. “Itu seperti sakit kepala, kelelahan, lekas marah, dan sulit berkonsentrasi," kata ahli gizi dari klinik fisioterapi Brentwood Physiotherapy Calgary, Kieran McSorley.

Seorang spesialis nutrisi dari situs informasi kesehatan Health Canal, Karen Ann Batsantos, mengatakan tekanan tambahan di pembuluh darah adalah penyebab dari sakit kepala yang dialami. Untuk meminimalisasi efek ini, ahli diet terdaftar dan pemilik Sheri The Plant Strong Dietitian, Sheri Berger, menyarankan Anda untuk mengurangi porsi kafein dalam sehari dan menjalankan pola hidup sehat. Hal itu termasuk tetap terhidrasi, makanan seimbang, berolahraga teratur, kurangi stres, mengambil pernapasan dalam, dan tidur cukup.

2. Pola tidur membaik

Berhenti dari kafein dapat membantu memperbaiki pola tidur dan menghasilkan kondisi kesehatan lebih baik secara keseluruhan. “Ini karena kafein adalah stimulan yang dapat mengganggu siklus tidur-bangun alami tubuh," kata psikoterapis bersertifikat dari Wide World Coaching, Jason Shiers.

3. Mengurangi kecemasan

"Kafein dapat meningkatkan perasaan cemas, jadi berhenti merokok dapat membantu mengurangi perasaan ini," jelas McSorley.

Faktanya, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) merekomendasikan untuk berhenti mengonsumsi kafein jika seseorang menderita gangguan kecemasan umum. "Menghindari minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan minuman berenergi, dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan Anda," kata para ahli.

4. Menyerap nutrisi lebih efisien

Para ahli mengatakan, berhenti minum kafein, bisa membuat tubuh mulai menyerap nutrisi dengan lebih efisien. Diuretik seperti kafein menyebabkan peningkatan buang air kecil.

Batsantos mengatakan, peningkatan buang air kecil itu dapat menyebabkan penipisan vitamin yang larut dalam air, termasuk vitamin B dan vitamin C. Kafein juga dapat mengurangi penyerapan mineral seperti zat besi, seng, magnesium, potasium, mangan.

5. Minim rasa mulas

Jika Anda menderita mulas, berhenti mengonsumsi kafein dapat sangat memperbaiki gejala Anda. McSorley mengatakan, itu karena kafein dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, yang memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan mulas.

Namun, bukan hanya kafein dalam kopi yang bisa menyebabkan mulas. Menurut Cleveland Clinic, kandungan asam dalam kopi dan lemak dari susu tambahan mungkin juga menjadi penyebab masalah pencernaan. Dengan memilih kopi tanpa kafein rendah asam dan mengurangi susu, seseorang mungkin dapat memperbaiki gejala sambil tetap menikmati secangkir kopi pagi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler