Belasan Remaja Anggota Geng Motor Ditangkap Saat Hendak Cari Lawan Tawuran

Polisi mengamankan 16 remaja disertai sejumlah senjata tajam dalam patroli ini.

Republika
Geng motor (ilustrasi)
Rep: Mursalin Yasland Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Belasan anggota geng motor ditangkap petugas Polresta Bandar Lampung di Jl Duane, Palapa, Tanjungkarang Pusat, Ahad (21/5/2023). Mereka kedapatan tim gabungan sedang mencari lawan tawuran di pinggir jalan.

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id di Polresta Bandar Lampung, Ahad (21/5/2023), sedikitnya ada 16 orang anggota geng motor yang kerap mengganggu ketertiban masyarakat di pinggir jalan. Ke-16 anggota geng motor laki-laki tersebut masih berusia kisaran 12 tahun sampai 23 tahun.

“Mereka yang diamankan rata-rata masih pelajar, dan ada yang baru lulus sekolah,” kata Kepala Satuan Samapta Polresta Bandar Lampung Kompol Suwandi dalam keterangan persnya, Ahad (21/5/2023).

Menurut dia, tim gabungan Polresta Bandar Lampung menangkap mereka saat sedang mengadakan patroli rutin. Patroli rutin ini untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas C3 (curanmor, curat, dan curas), premanisme, balap liar, dan tawuran remaja di jalanan.

Saat petugas berpatroli di jalan, terdapat seorang remaja melintas membawa minuman beralkohol. Remaja tersebut langsung diamankan polisi, dan dimintai keterangan.

Baca Juga


Diketahui, remaja tersebut salah satu anggota geng motor The WOR/TWD. Kelompok geng motor tersebut juga tergabung dalam geng bernama MGR 021 dan TUKUL.

Dari penelusuran petugas, anggota geng motor yang ditangkap tersebut, ternyata menyatu lagi dengan geng motor lainnya bernama Poesat Bersatu. Kumpulan geng ini, rencananya akan mencari lawan tawuran di jalan pada saat itu.

Tim gabungan Polresta Bandar Lampung, akhirnya melakukan penindakan kepada anggota geng motor yang sudah berkumpul di jalanan. Selain mengamankan 16 remaja, petugas berhasil menyita barang bukti senjata tajam, rantai, bendera geng motor, motor, dan telepon seluler.

Sedangkan 16 remaja rata-rapat pelajar SMA tersebut dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung, untuk diperiksa petugas. Belum ada keterangan resmi terkait keberadaan 16 orang remaja tersebut dari anggota keluarganya.

Polisi masih menghubungi keluarga anggota geng motor yang kedapatan mau tawuran dengan anggota geng motor lainnya di jalanan Kota Bandar Lampung. Aksi geng motor di Kota Bandar Lampung telah meresahkan warga di jalanan, yang kebetulan pulang malam.

“Kalau ada remaja di pinggir jalan mulai takut, karena salah pengertian, sehingga jadi korban tawuran,” kata Ivan (28 tahun), salah seorang warga di Kemiling, Bandar Lampung.

Menurut dia, polisi harus terus berpatroli terutama pada malam hari dan hari Sabtu malam sampai Ahad pagi. Anggota geng motor, biasa berkumpul pada malam Ahad, hingga Ahad pagi, yang berdampak pada warga yang pulang pada malam hari jadi khawatir keselamatannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler