Pesan Menag ke Jamaah Haji, Jangan Sungkan Hubungi Petugas

Jamaah haji diharap meminta bantuan petugas haji jika menemui kendala.

ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Pesan Menag ke Jamaah Haji, Jangan Sungkan Hubungi Petugas. Foto: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyapa jamaah calon haji didalam pesawat sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 393 jamaah calon haji kloter pertama embarkasi Jakarta yang merupakan bagian dari 7.510 jamaah yang terbagi dalam 19 kloter dari delapan embarkasi diberangkatkan menuju Madinah, Arab Saudi pada 24 Mei 2023.
Rep: Fuji E Permana Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/ 2023 M dimulai pada Rabu (24/5/2023) dini hari. Hal itu ditandai dengan keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01).

Baca Juga


Keberangkatan 388 jamaah haji dari JKG 01 ini dilepas Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Turut hadir perwakilan kementerian/lembaga terkait, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzili, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, serta para staf ahli, staf khusus, dan tenaga ahli menag.

Tiba di Bandara Soekarno Hatta, Menag Yaqut langsung menyapa jamaah di ruang tunggu keberangkatan dan meninjau ruang fast track.

"Tahun depan kita usahakan fast track tidak hanya di sini melainkan di beberapa tempat, terutama di provinsi yang jamaahnya banyak. Kami mohon doa bapak ibu semua," kata Menag Yaqut saat mengunjungi ruang fast track bersama Syekh Faisal Abdullah Al Amudi, Rabu (24/5/2023) dini hari.

Menag Yaqut mengatakan, jamaah tahun ini merupakan orang-orang yang terpilih berangkat ke Baitullah, menunaikan rukun Islam kelima, yaitu beribadah haji. Menurut Menag, ibadah haji memerlukan fisik yang prima. Karena itu, jamaah haji harus selalu memperhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan ke Arab Saudi hingga nantinya kembali lagi ke Tanah Air.

"Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunah, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai," ujar Menag saat melepas jamaah dari dalam pesawat Garuda Indonesia yang akan bertolak ke Madinah, Arab Saudi.

Ia menyampaikan, kondisi di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Di sana, cuacanya jauh lebih panas, sehingga seluruh jamaah harus dapat menyesuaikan diri. Pemerintah telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah.

"Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, perlindungan, dan pembinaan kepada jamaah," kata Menag.

Tahun ini, jamaah haji lanjut usia (lansia) jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya. Kemenag berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jamaah, termasuk jamaah lansia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler