Sebanyak 20 Calon Haji Indonesia Dirawat di Klinik dan RS Arab Saudi
Umumnya, pasien yang dirawat memiliki gangguan jantung dan demensia.
REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Sebanyak 20 calon haji dirawat Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Rinciannya, 13 orang dirawat di KKHI dan tujuh orang dirawat di RSAS.
"Umumnya mereka dengan penyakit gangguan jantung, paru, dan demensia," Kasi Kesehatan Daker Madinah Thafsin Al Farizi , Sabtu (27/5/2023).
Ahli Gizi Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH) Petugas Haji Indonesia Heri Kusdianto menambahkan jamaah haji harus menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dan banyak minum air.
"Minumlah beberapa teguk setiap jam meski tidak merasakan haus. Menjaga pola makan yang baik juga bisa membantu menjaga kesehatan jamaah," katanya.
Menurut dia, saat ini cuaca di Madinah cukup panas sehingga jamaah haji harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi. Cuaca siang hari yang panas dan aktivitas fisik yang banyak tentunya membutuhkan asupan cairan yang cukup.
Berdasarkan data yang diperoleh, jamaah haji yang dirawat berasal embarkasi Aceh (BTJ), Batam (BTH), Jakarta-Pondok Gede (JKG), JKS (Bekasi), Solo (SOC). Surabaya (SUB) dan Ujung Pandang (UPG).
Mereka adalah Yazali Sufi Bin Sufi Ibrahim di RS King Fahad Madinah; Sudarmi Binti Ramijo di RS King Fahad Madinah; Kotin Binti Suwondo Tamsir RS King Fahad Madinah; Itaneh Binti Ladale RS King Fahad Madinah. Hadori Bakri Arsiman bin Bakri, Langen Delem Darussalam di RS King Fahad Madinah; Anik Herwati Binti Katni RS General Hospital Madinah Almunawaroh; Maaruf Abdul Azis Bin Abdul Azis RS General Hospital Madinah Almunawaroh.