Puluhan Sapi di Kota Depok Terkena Virus Lato-Lato
Vaksinasi PMK dan LSD harus dilakukan kepada hewan yang akan dipotong untuk kurban.
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 21 sapi dari peternakan di Kota Depok, Jawa Barat, dilaporkan terkena virus lato-lato atau lumpy skin desease (LSD). Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok menyebut telah menangani kasus ini, hingga beberapa hewan telah berhasil sembuh.
"Ditemukan 21 Kasus LSD dari populasi ternak yang ada di peternakan di Depok dan enam ekor sudah sembuh. Dari jumlah populasi 6.542 yang ada di peternakan pada bulan Mei ini," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Dede Zuraida, Senin (29/5/2023).
Menurut dia, beberapa sapi dikatakan telah berhasil sembuh dari virus tersebut setelah penanganan dari dinas maupun penanganan mandiri peternak. "Ada yang mandiri, ada juga yang dibantu oleh Dinas bila ada laporan," katanya.
Dede Zuraida juga menyebut, DKP3 sedang menggencarkan vaksinasi LSD kepada hewan kurban selain program vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang memang telah berjalan lama. Vaksinasi PMK dan LSD dikatakannya harus dilakukan kepada hewan yang akan dipotong untuk kurban.
Dia kemudian mengatakan, penanganan virus LSD membutuhkan peran serta berbagai pihak untuk mengatasinya. Selain berbagai upaya yang telah dilakukan dinas untuk menanggulangi virus hewan selama ini.
"Pencegahan melalui vaksinasi LSD agar tidak terinfeksi penyakit. Kemudian, agar memenuhi syarat dan ketentuan lalu lintas hewan serta melaporkan kejadian penyakit maupun kasus kematian, tidak hanya untuk penyakit LSD saja," ujarnya.
Sebelumnya, ia juga menyebut ada 3.576 hewan kurban yang terdiri dari sapi, kerbau, domba dan kambing di Kota Depok, dilaporkan telah divaksinasi PMK. Ribuan hewan tersebut divaksin dosis pertama jelang Hari Raya Idul Adha pada Juni mendatang.