Soal Harga Tiket, Indonesia Vs Argentina di SUGBK Jangan Kalah dari Konser-Konser

Erick Thohir menyebut harga tiket sudah sesuai riset.

Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait pertandinfan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Timnas Argentina di ruang konferenai pers Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (29/5/2023). Dalam Keterangannya FIFA Matchday tersebut akan digelar di SUGBK pada Senin 19 Juni 2023 mendatang dengan harga tiket dibanderol mulai Rp600 ribu untuk kategori 3, kategori 2 Rp1,2 juta, kategori 1 Rp2,5 juta dan VIP Rp4,2 juta. Pembelian tiket dimulai pada 5 Juni untuk nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan tanggal 6-7 Juni untuk penjualan umum.
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan secara langsung harga tiket laga Timnas Indonesia melawan Argentina yang digelar pada 19 Juni 2023 di SUGBK Senayan Jakarta. Di hadapan media Senin (29/5/2023) Erick menyebut tiket termurah dijual Rp 600 ribu dan termahal Rp 4,25 juta. 

Baca Juga


"Kita sudah lakukan riset untuk harga yang bisa terjangkau. Untuk antisipasi calo sistem lebih ketat, satu Kartu Tanda Penduduk (KTP) maksimal hanya untuk dua tiket. Ini agar masyarakat yang cinta sepak bola tidak terkesampingkan," ujar Erick Thohir.

"Pertandingan olahraga jangan selalu kita kalah bersaing dengan entertainment. Apalagi ini membawa nama bangsa, dan juga membangun timnas kita," ucap Erick Thohir.

"Kalo tiket untuk acara entertainment seakan-akan semua murah, kalau sumbangsih bangun olahraga tiket dianggap mahal, kita butuh sumbangsih dari semua pihak termasuk pencinta sepak bola," kata dia.

Ketika ditanya apakah ada acara yang bisa bertemu langsung dengan para pemain Argentina, seperti coaching clinic ataupun gala dinner yang biasa diadakan jika ada atlet ternama hadir, Erick Thohir memohon maaf. 

"Dengan sangat menyesal, Argentina yang juga juara dunia banyak pemain bintang, kita tidak ada coaching clinic, gala dinner dll, kita dituntut apresiasi pertandingan sepakbolanya itu saja. Jadi kita fokus menggelar pertandingan sepa kbola yang baik," ucap Erick Thohir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler