Bentuk Kabinet Baru, Presiden Erdogan akan Pilih Sosok yang Pro Pasar
Erdogan memenangkan pemilihan umum pada Ahad lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Tayyip Erdogan dipandang hampir pasti akan memasukkan mantan menteri ekonominya, Mehmet Simsek ke dalam kabinet barunya, baik sebagai menteri keuangan atau wakil presiden. Simsek dipastikan akan bertanggung jawab atas pemulihan ekonomi, kata empat pejabat resminya.
Simsek sangat dihormati oleh pasar keuangan global, terutama ketika ia menjabat sebagai menteri keuangan dan wakil perdana menteri antara tahun 2009 dan 2018. Peran kunci baginya saat ini dapat menandakan perubahan dari kebijakan yang tidak ortodoks selama bertahun-tahun yang didukung oleh suku bunga rendah, meskipun inflasi tinggi dan kontrol negara yang besar terhadap pasar.
Salah satu pejabat mengatakan kebijakan baru Turki nanti, bersifat 'campuran', bukan ortodoks, dan perubahannya diperkirakan akan terjadi secara bertahap. Walaupun keterangan resmi dari kantor Erdogan dan Simsek belum bisa dimintai komentar.
Setelah memimpin rapat kabinet lamanya yang terakhir pada Rabu lalu, Erdogan akan mengumumkan peran-peran kementerian yang baru pada Sabtu (3/6/2023) ini, kata pejabat resminya. Kabinet baru ini hampir pasti akan mencakup juru bicaranya Ibrahim Kalin dan kepala intelijen Hakan Fidan, tambah mereka.
Keempat pejabat yang berbicara kepada Reuters mengatakan belum ada keputusan final yang dibuat dan Erdogan masih bisa berubah pikiran. Para pejabat tersebut mengatakan Erdogan memang berencana menunjuk Simsek sebagai wakil presiden, namun Simsek lebih memilih peran yang secara langsung bertanggung jawab atas kebijakan ekonomi. Dengan demikian dapat mengambil posisi Menteri Keuangan dan Perbendaharaan, yang sekarang diduduki oleh Nureddin Nebati.
Para analis berhati-hati dengan kemungkinan penunjukan Simsek dan apakah hal itu akan membawa perubahan kebijakan. "Selama beberapa tahun terakhir, kita mengalami banyak perubahan, kita memiliki beberapa gubernur bank sentral dan kita berharap ada sesuatu yang berubah, namun tidak ada yang berubah," kata Guillaume Tresca, Senior Emerging Market Strategist di Generali Investments.
"Erdogan tetap bertahan pada strategi ekonomi yang tidak lazim dan saya melihat hanya sedikit alasan baginya untuk mengubah strateginya," katanya menambahkan.
Erdogan memenangkan pemilihan umum pada Ahad lalu, meskipun Turki menghadapi krisis biaya hidup dan serangkaian kejatuhan mata uang. Kondisi ini menurut para analis sebagian besar disebabkan oleh program ekonomi Turki, yang membuat para investor asing menjauh.
Spekulasi mengenai kemungkinan peran Simsek di kabinet mendatang, telah memberi pesan positif bagi para investor. Pilihan ini sebagai hal yang penuh harapan untuk pasar aset ekonomi Turki, yang meningkat terutama setelah Simsek bertemu dengan Presiden Erdogan pada Senin lalu.
Salah satu sumber, seorang pejabat senior mengatakan Erdogan dan Simsek telah berbicara selama 2,5 jam. "Itu adalah pertemuan yang cukup baik. Ada beberapa poin yang akan dikerjakan. Mereka akan menyelesaikan kembali pembahasan dalam waktu dekat," katanya.
Pejabat yang sama mengatakan, mantan menteri Cevdet Yilmaz akan mengambil peran sebagai Menteri Keuangan dan Perbendaharaan jika Simsek menjadi wakil presiden. Mantan menteri keuangan lainnya, Lutfi Elvan, juga diperkirakan bertanggung jawab atas sebuah kementerian yang berhubungan dengan ekonomi, kata pejabat tersebut.