Penumpang Geram, Anak Kecil Manjat-Manjat dan Tiduran Melintangi Dua Kursi di Pesawat
Ada saja tingkah anak kecil yang dibiarkan orang tuanya ketika naik pesawat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terbang dengan anak-anak bisa membuat stres, baik bagi orang tua maupun penumpang lain di pesawat. Terkadang, saat anak rewel dan menangis kencang selama penerbangan, penumpang lain menahan diri dan hanya menggerutu dalam hati.
Namun, seorang penumpang pesawat menjadi marah gara-gara tingkah seorang anak dalam penerbangan yang dianggap sangat berlebihan. Penumpang itu mengatakan, si anak berlari mondar-mandir di lorong dan menggunakan kursi pesawat sebagai panjatan.
Lewat forum Reddit, penumpang itu memotret anak yang kebetulan duduk dua baris di depannya. Bukannya duduk tenang, anak itu ada dalam posisi "ajaib", tengkurap seperti Superman di atas dua baris sandaran kursi sekaligus.
Dalam foto, terlihat dua kaki si anak yang bersepatu di atas sandaran kursinya, sementara bagian atas badannya di sandaran kursi baris di depannya. Postingan itu segera menyebabkan perdebatan sengit.
Banyak yang menyebut posisi anak itu sangat tidak aman. Apalagi, dalam foto terlihat tanda sabuk pengaman menyala. Warganet mempertanyakan mengapa pramugari atau orang tua si anak tidak menghentikan perilakunya itu.
"Sekali turbulensi yang tidak terduga dan anak itu akan terlempar ke langit-langit dan jatuh, mungkin dengan gegar otak atau patah tulang," ucap salah satu warganet.
Warganet lain berbicara tentang situasi serupa yang mereka saksikan. "Saya pernah menjalani penerbangan di mana seorang anak merangkak di bawah kursi semua orang, orang tuanya tidak peduli, begitu pula pramugari. Itu berlanjut bahkan saat pesawat mendarat dan semua orang harus duduk," kata seseorang.
Ada pula warganet yang menceritakan aksi nakal seorang bocah terhadap temannya. Dalam penerbangan lima jam, salah satu teman warganet itu membeli sepiring daging dan keju.
Mereka kaget karena seorang anak yang berusia sekitar tujuh tahun di kursi depan tiba-tiba menggapai piring itu melalui celah di antara kursi, lalu mengambil makanan begitu saja.
"Ibunya hanya mengatakan kepada dia, 'Kurasa kamu lapar', lalu memesankan makanan yang sama. Dia tidak memarahi anak,atau meminta maaf kepada kami atau mengatakan apa pun selain 'dia lapar'," tutur warganet itu.
Beberapa penumpang di forum merasa perlu ada penerbangan khusus dewasa. Bahkan, ada penumpang yang bersedia membayar lebih untuk terbang tanpa ada penumpang anak-anak di bawah 10 tahun. Sebagian mengusulkan agar ada penerbangan khusus penumpang keluarga.
"Saya bukannya melarang anak-anak terbang, hanya saja berharap ada satu pesawat yang lebih kecil dengan batas usia 12 tahun," ujar seorang warganet, dikutip dari laman Express, Kamis (1/6/2023).