Suga BTS Selesai Konser 3 Hari di Indonesia, Penggemar Kena Depresi 'PCD', Apa Itu?

Unggahan tentang konser Suga BTS masih membanjiri media sosial.

www.freepik.com.
Konser musik (ilustrasi). Sebagian besar Army mengalami post concert depression (PCD) setelah menonton konser Suga BTS.
Rep: Fergi Nadira B Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konser Suga BTS telah berlangsung selama tiga hari di Indonesia pada 26 hingga 28 Mei 2023, tepatnya di ICE BSD, Tangerang, Banten. Meski konser tersebut sudah lewat sepekan, namun unggahan-unggahan tentang konser masih membanjiri media sosial.

Baca Juga


Adapun istilah yang belakangan muncul di antara Army (sebutan untuk penggemar BTS) adalah post concert depression (PCD), yaitu kondisi yang biasa seseorang alami setelah nonton konser. Army masih kesulitan move on dari penampilan maksimal dan menakjubkan Suga. Bahkan promotor konser, IME Indonesia, hari ini mengunggah foto-foto usai konser Suga yang digelar selama tiga hari berturut-turut itu.

Hari ini pun Suga sudah di Jepang dalam rangkaian tur konsernya. "Siapa yang PCD dari SUGA | Agust D 'D-DAY' TOUR di JAKARTA? Inilah beberapa foto resmi SUGA | Agust D 'D-DAY' TOUR di JAKARTA, semoga bisa menyembuhkan PCD kalian, ya. Terima kasih SUGA dan ARMY!" kata Ime Indonesia di akun resmi Twitter @ime_indonesia disertai foto-foto Suga di atas panggung, dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Jumat (2/6/2023).

Banyak Army masih mengunggah momen tak terlupakan mereka ketika menonton konser solo Suga untuk pertama kalinya itu. Instagram dan Tiktok hingga Twitter masih dibanjiri oleh postingan konser Suga di Indonesia.

PCD dapat berangsur hilang seiring berjalannya waktu. Secara umum, gejala PCD tidak lah jauh berbeda dengan gejala depresi biasa.

Melansir dari laman Choosing Therapy, pada Jumat (2/6/2023), PCD atau depresi pascakonser merupakan jenis depresi biasa yang terjadi setelah seseorang menghadiri konser. Kondisi yang dirasakan adalah sedih, galau, dan merasa hampa setelah selesai menonton konser.

"Kembali ke 'dunia nyata' pascakonser bisa terasa seperti gegar budaya, mirip dengan kembali dari liburan atau resepsi pernikahan menyenangkan yang berkesan," tulis laman kesehatan yang berbasis di New York, Amerika Serikat itu.

Sebelum konser, penggemar memiliki adrenalin dalam mempersiapkan dan menghadiri konser. Seusai konser, rasa itu akan mulai berkurang, dan berpotensi menyebabkan seseorang menjadi muram. Sebab, semua waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk merencanakan dan menantikan konser dapat meninggalkan lubang besar dalam hidup seseorang. Hal ini bisa saja terjadi hingga konser berikutnya atau petualangan yang mengasyikkan terjadi yang dapat dengan sendirinya sembuh.

"Meskipun depresi pascakonser bukanlah kondisi klinis, hal ini cukup umum dialami oleh penonton konser. Depresi pascakonser dapat terjadi pada siapa saja, apakah Anda penggemar konser atau tidak, terlepas dari tempat dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk merencanakan acara tersebut," kata penjelasan tersebut.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler