Survei Indikator: Tren Elektabilitas Prabowo Mulai Salip Ganjar, Sedangkan Anies Menurun

Elektabilitas Erick sebagai capres melonjak dari 2,4 menjadi 5 persen.

EPA-EFE/HOW HWEE YOUNG
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto tiba di Singapura menghadiri pertemuan para Menteri Pertahanan di dunia.
Rep: Fauziah Mursid Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tren elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengalami kenaikan dan menyalip bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo. Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebutkan dalam simulasi 18 nama capres, hingga awal Mei 2023, Ganjar masih unggul.

Namun, tren elektabilitas Prabowo kini mulai meningkat, sedangkan Ganjar stagnan. "Meskipun Pak Prabowo unggul tipis tapi masih dalam margin of error. Sebelumnya Pak Ganjar unggul sekitar empat persen, sekarang ada tren Pak Prabowo mulai menyalip Ganjar meskipun selisihnya hanya 0,1 persen," ujar Burhanuddin dalam rilis survei secara virtual, pada Ahad (4/6/2023).

Baca Juga



Burhanuddin melanjutkan, untuk bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan saat ini berada di posisi ketiga dengan 12,5 persen. Anies kata Burhanuddin, trennya mengalami penurunan.

Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya tingkat kepuasan publik kepada Presiden Joko Widodo. Sebab, selama ini Anies di-framing sebagai capres yang merupakan antitesa dari Presiden Jokowi. Sehingga ketika tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi meningkat maka makin sedikit pemilih yang ingin membeli narasi perubahan.

Selain itu, turunnya elektabilitas Anies juga dikarenakan bersamaan dengan meningkatnya suara untuk Prabowo. Menurutnya, karena mesin kerja Gerindra yang semakin kencang membuat pemilih Prabowo lama yang sempat lari ke Anies kembali ke Prabowo.

"Jadi menurut saya tidak fair juga mengatakan Pak Prabowo naik karena semata-mata karena mendapatkan blessing dari kinerja Presiden Jokowi. Karena faktanya basis lama Pak Prabowo yang sempat lari ke Anies sebagian sudah balik ke kandang," ujarnya.

Di luar tiga nama tersebut, ada nama Erick Thohir (ET) yang meningkat untuk dukungan sebagai capres dari 2,4 persen ke lima persen. Menurut Burhanuddin, salah satu yang mendongkrak kenaikan ini adalah karena faktor bola.

"Kenapa ada kenaikan buat Erick Thohir, salah satunya karena faktor bola. Tentu bukan hanya bola tetapi tidak ada momentum luar biasa waktu kita survei terakhir yang menjelaskan ada kenaikan cukup lumayan 2,4 ke 5 persen ke ET sebagai capres," ujarnya.

Survei Indikator ini dilakukan pada rentang 26-30 Mei 2023 dengan metode telepon secara acak ke 1.230 responden. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler