Tujuh Orang Dihukum oleh Pemerintah Spanyol Atas Penghinaan Rasis Terhadap Vinicius
Empat orang didenda Rp 954 juta karena menggantung manekin Vinicius.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh orang yang terlibat dalam berbagai serangan rasis terhadap penyerang Real Madrid, Vinicius Jr, telah dihukum oleh Komisi Negara Spanyol untuk Melawan Kekerasan, Rasisme, Xenofobia, dan Intoleransi dalam Olahraga, demikian pernyataan Komisi Olahraga negara tersebut pada Senin (5/6/2023).
Empat orang didenda 60.001 euro (Rp 954 juta) dan dilarang masuk ke tempat olahraga selama dua tahun setelah menggantungkan spanduk bertuliskan "Madrid membenci Real" dan manekin hitam berkostum No. 20 milik Vinicius di sebuah jembatan di dekat fasilitas Real sebelum pertandingan Copa del Rey melawan Atletico Madrid pada 26 Januari.
Tiga orang lainnya didenda 5.000 euro (Rp 79 juta) dan dilarang masuk stadion selama satu tahun setelah melakukan tindakan rasis kepada pemain internasional Brasil itu dalam pertandingan La Liga di Stadion Mestalla, Valencia, pada 21 Mei.
Sanksi tersebut dijatuhkan 11 hari setelah penangkapan keempat orang tersebut karena dicurigai menggantung patung tersebut dan dibebaskan dengan jaminan oleh pengadilan Madrid.
Vinicius Jr telah menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir setelah menyebut LaLiga dan Spanyol sebagai pihak rasis menyusul pelecehan yang dialaminya saat pertandingan Real melawan Valencia.
Dunia olahraga telah menunjukkan solidaritas kepada pemain berusia 22 tahun tersebut sejak saat itu. Pemerintah Brasil telah menyerukan sanksi berat terhadap mereka yang bertanggung jawab atas penghinaan rasial tersebut.
Brasil akan memainkan pertandingan persahabatan melawan Guinea pada 17 Juni dan Senegal, tiga hari kemudian, sebagai bagian dari kampanye anti-rasisme.