Dipecat Milan, Ricky Massara Dikabarkan Membelot ke Juventus, Bagaimana dengan Maldini?
Massara yang lebih akrab disapa Ricky adalah tangan kanan Maldini.
REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Secara mengejutkan petinggi AC Milan mengumumkan pemecatan terhadap dua direktur olahraga Paolo Maldini dan Ricky Massara pada musim panas 2023.
"Klub berterima kasih kepada Ricky Massara atas kontribusinya terhadap pertumbuhan AC Milan selama masa jabatannya bersama kami," demikian pernyataan klub dilansir Football Italia, Rabu (7/6/2023).
Massara yang lebih akrab disapa Ricky, adalah tangan kanan Maldini dalam strategi transfer i Rossoneri di beberapa musim terakhir.
Berbeda dengan pemecatan sang ikon klub, Maldini, Massara meninggalkan San Siro atas kesepakatan bersama, sehingga tidak diumumkan hingga sore ini.
Dirinya telah berada di klub sejak Juli 2019 menggantikan peran yang ditinggalkan Zvonimir Boban. Kontraknya sendiri di klub pemilik 19 gelar Liga Italia tersisa hingga Juni 2024 mendatang.
Tidak butuh waktu lama bagi Massara mencari klub baru yang bersedia memberikan ruang. Raksasa asal Piedmont, Turin Juventus disebut-sebut tertarik merekrut Massara ke Stadion Allianz lantaran Juve gagal meyakinkan Cristiano Giuntoli bergabung.
Alasan Milan memecat Maldini dan Massara adalah....
Alasan di Balik Pemecatan Maldini dan Massara
AC Milan dikabarkan memecat Paolo Maldini dari jabatan direktur teknik. Ini setelah pertemuan alot dan menegangkan dengan pemilik klub, Gerry Cardinale, pada Senin (5/6/2023). Sebelumnya, Maldini dan Direktur Olahraga Milan Ricky Massara bertemu Cardinale. Mereka membahas rencana musim depan. Maklum, kompetisi musim ini baru saja berakhir.
Pertemuan tersebut tidak berjalaan baik. Tak tercipta kesamaan visi tentang bagaimana membawa klub di masa mendatang. Menurut Calciomercato, Maldini serta Massara kini telah dipecat.
"Kepergian Maldini akan menjadi pukulan telak bagi para penggemar Milan, mengingat statusnya sebagai legenda hidup klub," demikian laporan yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (6/6/2023).
CEO AC Milan, Giorgio Furlani, akhirnya berbicara ke media terkait keputusannya memecat Paolo Maldini dari jabatan direktur teknik. Didepaknya Maldini juga disusul kepergian Ricky Massara yang sebelumnya menjabat sebagai direktur sepak bola.
Keluarnya dua sosok ini, terutama Maldini menggemparkan pendukung dan juga pemain Milan. Itu karena status Maldini sebagai legenda hidup Rossoneri. Terlebih hasil kerja Maldini dan Massara sudah berbuah scudetto dengan bermodal terbatas.
Kepada Gazzetta, Furlani berbicara normatif. Ia mengucapkan terima kasih atas semua kontribusi Maldini dan Massara yang membawa Rossoneri menuju ke jalur ideal.
"Paolo salah satu pemain terhebat yang pernah ada, dan sebagai direktur, bersama Ricky, ia memainkan peran penting, mengamankan scudetto ke-19 kami. Kami sedih melihat mereka pergi," kata CEO berusia 44 tahun itu, dikutip dari Football Italia, Rabu (7/6/2023).
Pernyataan singkat dari klub menunjukkan Maldini dipecat. Sementara Massara memilih pemutusan kontrak bersama.
"Di klub kami, kami terus menganalisis strategi dan model terbaik untuk menjamin Milan dapat terus berkembang, baik di dalam maupun di luar lapangan, untuk bersaing dengan tim-tim top di Eropa," ujar sang CEO menambahkan.
Ia menegaskan, hal mendasar dari langkah ini benang merahnya tetap pada sepak bola. Menurut dia, Milan perlu membuat pengaturan ulang organisasi.
Maldini disebut mendesak pemilik klub berinvestasi...
Maldini Desak Klub Investasi
Maldini disebut-sebut mendesak pemilik klub untuk berinvestasi. Furlani memastikan, itu juga yang mereka lakukan. Ambisi klub tidak berubah. Rossoneri diharapkan kembali ke jajaran elite Eropa.
"Kami berada di jalur yang benar, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya berharap para penggemar kami yang luar biasa dapat mempertahankan dukungan mereka yang utuh dan konstan untuk klub, dan saya secara pribadi berharap untuk segera berinteraksi dengan para penggemar kami, sehingga mereka dapat memahami strategi kami, untuk terus melihat Milan tumbuh bersama," tutur Furlani.
Saat masih menjadi pemain, Maldini menempati lini belakang Rossoneri. Total 25 tahun ia memperkuat klub tersebut dari 1984 hingga 2009. Ia meraih segalanya dalam balutan kostum Rossoneri. Beberapa di antaranya, tujuh gelar Serie A dan lima mahkota Liga Champions.
Setelah pensiun, ia kembali ke klub pada 2018. Awalnya ia menjabat sebagai direktur pengembangan. Setahun berselang, Maldini dipromosikan menjadi direktur teknik.
Selama menjalani perannya itu, sang legenda mendatangkan beberapa sosok berpengaruh di skuad Milan saat ini. Itu termasuk Rafael Leao, Fikayo Tomori, Theo Hernandez. Para jugador ini membantu Il Diavolo meraih scudetto musim 2021/22.
Maldini dipuji karena efektif dalam perekrutan pemain hingga membawa kemenangan untuk klub tersebut. Tetapi di level bisnis, selama 12 bulan terakhir, mengecewakan.
Sejumlah penggawa Rossoneri merespons apa yang terjadi. Leao mengunggah emoticon bingung di Twitter, menunjukkan dia tidak senang dengan keputusan klub. Hernandez mulai mempertimbangkan masa depannya di San Siro. Kiper Maignan mungkin enggan menandatangani perpanjangan kontrak. Kebetulan Maignan dikaitkan dengan Chelsea FC. Ia bisa menjadi penjaga gawang nomor satu di Stamford Bridge, menggantikan Kepa Arrizbalaga.
Laporan menyebutkan ketegangan juga berlatar keputusan pada masa lalu. Para bos ingin menempatkan Ralf Rangnick sebagai pelatih, sementara Maldini dan Massara ngotot mempertahankan Pioli. Hasilnya, Pioli membawa Milan juara setahun berselang dari konflik tersebut. Kini tanpa trofi pada musim 2022/2023, "perseteruan" kembali muncul dengan berakhir pada dipecatnya Maldini dan Massara.