Hasil Visum Habib Bahar akan Disampaikan ke Publik

Polres Bogor telah memeriksa 25 saksi di kasus penembakan terhadap Habib Bahar.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Bahar bin Smith. Habib Bahar dikabarkan ditembak orang tak dikenal pada Jumat (12/5/2023). (ilustrasi)
Rep: Shabrina Zakaria, Rizky Suryarandika Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Polisi masih menunggu data investigasi atas laporan penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith, yang dilaporkan terjadi pada Jumat (12/5/2023) di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Jika hasil investigasi selesai, hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit PMI Bogor pun akan disampaikan kepada publik.

Baca Juga


Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan hasil visum dari RS PMI sudah diambil. Di mana, hasil visum tersebut akan dirilis dan disampaikan bersama dengan data investigasi yang lain.

“Kalau hasil visum sudah diambil, namun info publiknya akan disampaikan bersama dengan data scientific investigasi yang lain,” kata Ibrahim kepada Republika, Ahad (11/6/2023).

Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan, data investigasi tersebut dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium forensik. Namun ia belum menyebutkan secara rinci, data apa saja yang diperiksa dalam penyelidikan ini.

Di samping itu, sambung Ibrahim, Polres Bogor telah memeriksa 25 saksi untuk mencari titik terang dari laporan penembakan ini. “Saksi yang mengetahui dan bisa membantu membuat terang kejadiannya, Nanti kita info sekalian ya,” ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan Polres Bogor masih melakukan penyelidikan terhadap laporan penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith, yang dilaporkan terjadi pada Jumat (12/5/2023) di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Hasil visum dari Habib Bahar yang dilakukan di Rumah Sakit PMI Bogor pun masih akan diperiksa.

“Belum-belum (keluar). Nanti masih kita periksa,” kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, ketika ditemui Republika di Mako Polres Bogor, Selasa (30/5/2023).

Lebih lanjut, Iman mengatakan, polisi tengah melakukan pemeriksaan forensik terhadap kaus. Namun tidak disebut secara jelas kaus mana yang diperiksa dalam laboratorium forensik tersebut.

“Forensik kaus, (hasilnya) belum,” ujarnya singkat.

 


 

 

 

Diketahui, Habib Bahar bin Smith dilaporkan terkena tembakan pada Jumat (12/5/2023) malam WIB. Namun, hingga kini, belum diketahui siapa penembaknya dan lokasi tepat penembakan.

“Jumat malam langsung ke sana, beliau cerita semuanya, penembakan sekitar jam delapan, sembilan malam,” kata pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, dalam video rekaman yang viral dan sudah dikonfirmasi Republika, Senin (15/5/2023). 

Sebelumnya, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meminta kasus dugaan penembakan terhadap Habib Bahar diusut tuntas. Novel mengungkapkan, Bahar sudah berkali-kali diteror oleh berbagai pihak.

Menurutnya, teror itu dikarenakan vokalnya Habib Bahar dalam menentang kezaliman. Sehingga, ia meyakini penembakan terhadap Habib Bahar oleh orang tidak dikenal (OTK) pantas ditelusuri kebenarannya.

"Kasus yang diduga penembakan oleh OTK segera diusut tuntas karena Habib Bahar sudah beberapa kali mendapatkan teror dan intimidasi," kata Novel kepada Republika, Ahad (21/5/2023). 

Novel menyinggung Habib Bahar pernah mendapat teror gelap maupun dari para oknum aparat Polri dan TNI. Pada akhir 2021, Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Achmad Fauzi yang beradu argumen dengan Habib Bahar viral di media sosial.

"Sampai-sampai seorang jenderal bintang satu saja bisa ikut-ikutan membuat ancaman," ujar Novel. 

Novel menduga Habib Bahar diteror secara kontinu karena ingin membuka kembali kasus KM 50 yang merupakan tragedi meninggalnya enam anggota Laskar Forum Pembela Islam pada 7 Desember 2020. Mereka meninggal ditembak personel polisi di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50.

"Ada upaya teror terus-menerus sepertinya diduga untuk menghentikan kasus pembantaian biadab terhadap laskar FPI di KM 50," ucap Novel. 

 

Perbandingan proses hukum Bahar bin Smith dan Denny Siregar. - (Infografis Republika.co.id)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler