Sholat 5 Waktu Diibaratkan Mandi di Sungai 5 Kali Sehari, Apa Maksudnya?
Sholat lima waktu mempunyai banyak keutamaan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam riwayat Abu Hurairah RA disebutkan soal penggambaran ibadah sholat yang diumpamakan dengan mandi di sebuah sungai. Sholat, seperti halnya mandi, adalah bentuk pembersihan.
Dikutip dari laman Alukah, riwayat tersebut menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
عن أبي هريرة رضي الله عنه؛ أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ((أرأيتُم لو أن نهرًا بباب أحدِكم يغتسلُ منه كلَّ يوم خمسَ مرات، هل يبقى مِن درنه شيءٌ؟))، قالوا: "لا يبقى مِن درنه شيء"، قال: ((فذلك مثل الصلواتِ الخمس، يَمْحُو اللهُ بهن الخطايا))
"Tahukah kalian jika ada sebuah sungai di dekat pintu, lalu salah seorang dari kalian mandi di situ lima kali dalam sehari, maka apakah akan menyisakan kotoran meski sedikit?"
Lantas para sahabat menjawab, "Tentu tidak akan tersisa kotoran sedikit pun." Nabi SAW pun bersabda, "Begitu juga sholat lima waktu, yang dengannya Allah menghapuskan dosa" (HR Bukhari dan Muslim).
Sholat adalah cahaya bagi seorang Muslim. Ketika sholat mengisi relung jiwa setiap Muslim, maka ia akan ditunjukkan jalan yang benar.
Ibarat cahaya, sholat itu memandu dan menerangi jalan seorang Muslim menuju kebenaran. Tidak ada cahaya, gelap sudah jalannya. Sholat adalah cahaya, didasarkan pada hadits riwayat Abu Malik Al Asy'ari RA, berikut ini:
عن أبي مالك الأشعري رضي الله عنه؛ أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ((الطهور شطرُ الإيمان، والحمد لله تملأ الميزانَ، وسبحان الله والحمد لله تملآن - أو تملأ - ما بين السماوات والأرض، والصلاة نور، والصدقة برهان، والصبر ضياء، والقرآنُ حُجَّة لك أو عليك، كلُّ الناس يغدو فبائعٌ نفسَه، فمعتِقُها أو مُوبقُها))
Rasulullah SAW bersabda, "Bersuci itu separuh dari iman, (mengucapkan) Alhamdulillah mencukupi timbangan, (mengucapkan) Subhanallah dan Alhamdulillah (Segala Puji hanya bagi Allah) keduanya memenuhi apa yang terdapat di antara langit dan bumi, (melaksanakan) sholat adalah cahaya, sedekah adalah burhan (bukti), sabar itu dhiya’ (cahaya yang disertai rasa panas). Adapun Alquran bisa menjadi hujjah bagimu atau hujjah atasmu. Setiap orang berangkat di pagi hari sampai menjual dirinya sehingga dia membebaskannya atau membinasakannya" (HR Muslim).
Baca juga: Mengapa Tuyul Bisa Leluasa Masuk Rumah? Ini Beberapa Penyebabnya
Menunaikan ibadah sholat fardhu tentu harus tepat waktu. Karena sholat adalah ibadah yang ditetapkan waktunya. Allah SWT berfirman:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًاا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُممْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
"Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman" (QS An Nisa ayat 103).