Erick Thohir Berhasil Naikkan Kepercayaan Diri Timnas
Aksi Timnas versus Palestina pada pertandingan FIFA Matchday kemarin memberikan kesan yang sangat kuat bahwa sepak bola kita ada peningkatan dalam banyak aspek.
Aksi Timnas versus Palestina pada pertandingan FIFA Matchday kemarin memberikan kesan yang sangat kuat bahwa sepak bola kita ada peningkatan dalam banyak aspek. Begitu terlihat cara mereka membangun serangan (build up) dari belakang terlihat begitu enak dilihat. Umpan-umpan pendek yang dimainkan oleh mereka, sentuhan bola dari kaki ke kaki terlihat begitu berkelas. Secara umum, permainan mereka mempertonton sebuah kualitas yang layak diacungi jempol.
Beberapa pundit sepak bola dan akun-akun twitter sepak bola memberikan komentar yang memuaskan. Di antaranya menyebutkan bahwa kali ini permainan Indonesia benar-benar enak dilihat. Barisan penjaga pertahanan bukan hanya berhasil menunjukkan kekompakan tapi juga mampu membangun serangan dengan nyaman. Pressing (tekanan) ketat dari para pemain Palestina mampu dihadapi dengan tenang. Timnas mampu mendominasi permainan dan menciptakan beberapa peluang meskipun tak berujung kemenangan.
Kepercayaan Diri Timnas
Salah satu faktor yang begitu terlihat dari para pemain timnas pada laga versus Palestina adalah sebuah kepercayaan diri. Dalam hal ini, apa yang disampaikan oleh Erick Thohir bahwa dia ingin mendorong kuatnya mentalitas dan kepercayaan diri berjalan dengan baik. Selama ini, Erick selalu menunjukkan bahwa selain soal pembinaan kapasitas, tak kalah penting adalah mendorong atau membenahi mentalitas para pemain. Apalagi saat ini, timnas senior banyak dihuni oleh anak muda.
Persoalan kepercayaan diri yang menjadi faktor penting bagi permainan timnas kemarin juga disoroti oleh para pengamat. Prof. Dr. Dimyati – sebagai pakar psikologi – melihat performa moncer dari timnas kemarin dari sisi psikologis. Dalam teori kepercayaan diri, dia menyebutkan bahwa kepercayaan diri menjadi faktor penting yang berdampak pada performa pemain timnas. Semakin baik mentalitas dan kepercayaan diri yang dimiliki pemain, maka semakin baik performa mereka di lapangan.
Berkat Erick Thohir
Prof. Dr. Dimyati juga memberikan pujian kepada Erick Thohir terkait fokusnya pada pembenahan mentalitas timnas. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Erick Thohir saat ini berdampak besar bagi mentalitas dan kepercayaan timnas. Ada beberapa hal yang menurut Dimyati punya dampak penting pada pembenahan mentalitas timnas.
Di antaranya terkait pemilihan tim-tim yang menjadi lawan timnas pada FIFA matchday, variasinya sudah tepat. Yakni ada tim-tim yang selevel dengan timnas atau sedikit saja di atasnya berdasarkan rangking FIFA, dan ada pula tim yang ada 20-10 besar rangking FIFA. Variasi level tim yang menjadi lawan timnas ini penting untuk timnas. Di satu sisi, dengan memilih lawan yang masih setara atau selevel (atau levelnya tidak terlalu jauh di atas timnas), maka ini memungkinkan timnas untuk meraih poin dalam pertandingan itu. Sedangkan di sisi lain, melawan tim-tim besar yang levelnya jauh di atas kita adalah bagian dari upaya memperkuat mentalitas dan nyali pemain. Dengan terbiasa dengan tim besar, maka dengan sendirinya timnas akan bisa beradaptasi dengan standar tinggi lawan dan ada kepercayaan diri semakin tinggi.
Laga melawan Palestina memungkinkan Indonesia meraih poin. Sebab meskipun Palestina berada di rangking 100 besar FIFA dan Indonesia di rangking 149, tapi di atas rumput hijau, timnas justru mampu bermain lebih baik, dan mendominasi laga. Bahkan beberapa kali nyaris menciptakan gol. Pada laga yang berakhir dengan skor imbang 0-0 itu, terbangun kepercayaan diri pemain dan itu bisa menjadi modal penting untuk menghadapi timnas Argentina nanti, tim terkuat dunia untuk saat ini. Kita berharap modal kepercayaan yang tinggi dan kemampuan para pemain muda timnas mampu memberikan warna pada laga nanti. Siap-siap kita tunggu.