Allah SWT Punya Sifat Mahamendengar, Bagaimana Maksudnya? Ini Penjelasan Pakar
Allah SWT Maha Mendengar doa dan permintaan hamba-Nya.
REPUBLIKA.CO.ID, Di antara 20 sifat yang wajib dimiliki Allah SWT adalah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Sebagai umat beriman harus mengetahui bahwa Allah SWT mempunyai sifat tersebut.
Ustadz Subhan Bawazier dalam kajian Bakda Zhuhur dengan tema "Allah Maha Mendengar" di Masjid Jenderal Sudirman WTC Jakarta, dikutip dari dokumentasi Harian Republika, Senin (19/6/2023).
Ustadz Subhan mengatakan, Allah SWT mendengar setiap doa yang dipanjatkan oleh manusia kepada-Nya. Dia juga mendengar setiap rintihan yang manusia ungkapkan.
Karena itu, manusia diminta tidak perlu mengkhawatirkan bahwa setiap doa tidak didengar Allah SWT.
"Ada sifat Allah Maha Mendengar. Allah mendengar doa atau rintihan. Ketika bangun kondisi menangis. Allah mengetahui di mana pun," ujar Ustadz Subhan.
Sifat tersebut, kata Ustadz Subhan, bentuk kebesarannya sebagai pencipta. Hal tersebut yang membedakan dengan makhluknya.
Kendati demikian, Ustadz Subhan menilai, belum banyak manusia yang meyakini atas sifat Allah SWT tersebut.
Setiap hari, kata dia, Allah SWT mendengarkan doa setiap manusia di dunia. Itu bentuk kebesaran yang dapat diyakini oleh manusia. Allah SWT juga akan menjawab setiap doa yang dipanjatkan makhluk-Nya.
"Setiap doa hamba, pasti dijawab. Kalau enggak dijawab, bukan Allah yang salah," katanya.
Semua doa akan dijawab Allah SWT kecuali beberapa hal, antara lain jika seseorang memutus silaturahim dan ketika tidak meyakini bahwa Allah SWT tidak mendengar dan tidak melihat. Ustadz Subhan menilai, seseorang yang mengatakan Allah SWT tidak mendengarkan doanya, mereka adalah orang yang tidak mengerti cara agar doanya didengarkan Allah SWT. Mereka juga tidak memahami apa yang membuat Allah SWT tidak mendengarkan doanya.
Baca juga: Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan
Namun, tak banyak manusia yang meyakini 100 persen tentang Allah SWT yang Maha Mendengar. Karena itu, Ustadz Subhan berpendapat, merapikan akidah adalah cara agar bisa mendapatkan keyakinan tinggi terhadap sifat Allah SWT tersebut.
Manusia perlu berusaha meyakini bahwa Allah mendengar setiap apa yang dimintanya dan mengetahui apa yang diingin kan.
Dalam kesempatan ter sebut, Ustadz Subhan juga menyerukan agar memperbanyak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
"Bagaimana kita meyakini, belajar mensyukuri nikmat, jaga nikmat Allah SWT dengan mudah bersyukur jangan kufur?" kata Ustadz Subhan.
Dengan begitu Allah SWT akan menambah rezekinya serta menjaga kesehatannya. Ustadz Subhan juga mengingatkan agar manusia menggunakan kesehatannya terhadap kebaikan yang lebih besar.
Selain itu, manusia diajak untuk menghindari kufur. Pasalnya, kufur bertolak belakang dengan syukur.
Kemudian manusia agar selalu taat kepada Allah SWT karena Allah SWT adalah segala-galanya. Apabila itu semua dilakukan maka Allah SWT akan mudah menjawab setiap doa yang diminta.