Miliki Hotel Pertama, Muhammadiyah Siap Rambah Bisnis Perhotelan dan Pariwisata

Soft opening akan digelar Sabtu (24/6/2023) dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Dokumen
Pre opening SM Tower and Convention dengan tema Muda yang Menginspirasi pada 18 Juni 2023.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hotel SM Tower and Convention yang dimiliki Muhammadiyah di Yogyakarta segera beroperasi. Dengan adanya hotel pertama tersebut, Muhammadiyah pun siap mengarungi bisnis di sektor perhotelan dan pariwisata.

Hotel dengan tinggi delapan lantai tersebut dibangun dari dana Suara Muhammadiyah atau PT Syarikat Cahaya Media. "Mulai 24 Juni besok, kita akan mengarungi bisnis baru (bisnis hotel). Saya berharap kita bisa menjadi bagian yang ikut membesarkan dan menjaga bisnis ini sampai benar-benar maju di masa mendatang. Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan dan dikorbankan baik waktu maupun tenaga mendapatkan balasan dari Allah," ungkap Direktur Utama Suara Muhammadiyah, Deni Asy'ari.

Ia mengatakan, terwujudnya hotel ini merupakan impian yang ditopang dengan ikhtiar, kerja keras, dan ketulusan. Hotel ini dikatakan sebagai manifestasi dari dakwah pengembangan bisnis dan usaha di sektor perhotelan dan pariwisata.

"Kami ingin menegaskan bahwa pembangunan SM Tower and Convention merupakan wujud dari ketulusan. Tanpa ketulusan, mustahil kita bisa mendirikan bangunan megah ini," kata Deni yang juga Wakil Sekretaris 1 Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah ini.  

Pre opening SM Tower and Convention sudah digelar dengan tema Muda yang Menginspirasi pada 18 Juni 2023. Usai pre opening SM Tower and Convention, akan dilanjutkan dengan soft opening Sabtu (24/6/2023) yang juga dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.

Sementara itu, grand opening hotel itu nantinya baru akan dilakukan pada Agustus 2023. Tahapan sejak pre opening, soft opening, maupun grand opening dilakukan sebagai instrumen sosialisasi kepada seluruh warga masyarakat, khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah.

Menurutnya, sosialisasi ini penting dilakukan sebagai momentum memperkenalkan bisnis baru di bidang perhotelan dan pariwisata kepada masyarakat, khususnya warga persyarikatan. Tiga tahapan tersebut, kata Deni, juga menjadi evaluasi bagi pihaknya terkait fasilitas maupun fungsi hotel itu.

Pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan agar nantinya tujuan pembangunan hotel dapat sesuai dengan target dan harapan yang sudah ditetapkan.

"Jujur, kami tidak pernah menyangka bisa mendirikan gedung megah ini. Saya rasa semua yang telah terwujud sekarang buahnya dari kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak. Karenanya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ungkapnya.



Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler