Logika Ini yang Membuat Andrew Tate Tinggalkan Ateisme dan Memeluk Islam
Andrew Tate sempat menuju Kristen, tapi nuraninya mengarah ke Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan atlet kick boxing tersohor yang kini banting setir ke dunia digital sosial media sebagai seorang pemengaruh, Andrew Tate berbicara tentang persepsi agama dari sudut pandang pribadi. "Menjawab secara singkat, apa yang membuat saya berubah pikiran? Ketika saya ateis, saya juga masih percaya akan kekuatan yang lebih besar," kata Andrew Tate menjelaskan kepada channel youtube Valuetainment beberapa waktu lalu.
Pemilik empat gelar juara dunia kickboxing tersebut mengeklaim, hitam dan putih kehidupan memang ada. Bahkan, jika iblis itu ada maka tuhan juga ada dan kini, bagi dia, hanya ada agama Islam dan Kristen.
"Kita membutuhkan campur tangan (Tuhan). Intinya Tuhan sekarang dibutuhkan dalam masyarakat. Jika saya percaya bahwa kita butuhkan Tuhan, maka saya percaya pada Tuhan," sambung Andrew Tate.
Lebih lanjut influencer berusia 36 tahun menilai fenomena yang ia rasa cukup aneh adalah hukum-hukum agama yang harusnya tegak kokoh berdiri justru perlahan mengendur atas dasar toleransi sosial.
Tate pun menuturkan sebuah hal prinsip lain bahwa agama Islam taat pada nilai-nilai yang tertuang sesuai di dalam Al-Quran.
"Satu-satunya hidup yang mana tidak melenceng dan rusak adalah Islam. Jadi saya sangat menghormati karena prinsip hidupnya bersifat maskulin imperatif, tegas," kata sosok yang sedang menjalani tahanan rumah di Rumania ini
Sebagai seorang, lelaki Andrew Tate sangat menghormati orang yang mengucapkan apa yang mereka lakukan, pun melakukan apa yang mereka ucapkan.