Jelang Puncak Haji, Menag Imbau Jangan Porsir Tenaga untuk Ibadah Sunnah
Menag imbau jamaah haji jaga kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji sebentar lagi akan melaksanakan prosesi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Sehubungan dengan itu Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan jamaah haji Indonesia agar jangan menghabiskan energi untuk ibadah sunnah, sementara ibadah wajibnya belum sampai waktunya.
"Saya minta jamaah haji sekali lagi menjaga kesehatan masing-masing, hemat energinya, jangan habiskan energi untuk ibadah sunnah, sementara ibadah wajibnya belum sampai saatnya," kata Menag Yaqut saat meninjau kesiapan fasilitas di Mina, Makkah, Rabu (21/6/2023)
Menag Yaqut mengatakan, beberapa hari lagi akan dilaksanakan puncak ibadah haji, maka staminan jamaah haji harus dijaga. Supaya energinya cukup untuk melaksanakan puncak ibadah haji.
Menag Yaqut menyampaikan bahwa Pengawasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) diminta kerjasama untuk mengingatkan jamaahnya agar menjaga stamina. KBIHU diminta jangan mendorong jamaahnya melakukan ibadah sunnah berlebihan.
Menag Yaqut juga menyampaikan bahwa layanan untuk jamaah haji lanjut usia (lansia) di Mina sudah bagus. Indonesia juga mendapat tambahan mobil golf untuk mengantar jamaah haji lansia ke lokasi terdekat yang bisa dilalui mobil golf.
"Saya kira sudah banyak inovasi baik oleh pemerintah maupun masyariq maktab ini untuk membuat jamaah haji nyaman beribadah haji," ujar Menag Yaqut.
Menag Yaqut juga meminta agar ada semprotan air di setiap sudut tenda jamaah haji Indonesia. Supaya jamaah haji merasa lebih dingin saat berada di dalam tenda di Mina.
Menag Yaqut juga menyampaikan bahwa konsumsi untuk jamaah haji saat di Mina sudah baik. Dapurnya sudah dilihat, nampak bersih dan luas. Jamaah haji tidak perlu mengambil makanan karena makanan akan diantar dari dapur ke jamaah haji.
Menag Yaqut juga mengatakan, salah satu yang paling penting adalah fasilitas toilet di Mina. Toilet per maktabnya sudah ditambah 28 toilet. Sehingga akan memperpendek antrean jamaah haji yang ingin menggunakan toilet. Tempat wudhu juga sudah bagus, tinggal bagaimana panduan pemakaiannya saja oleh para jamaah haji nanti.
"Saya juga melihat untuk penyandang disabilitas sudah ada akses dan toilet khusus, saya kira ini perubahan yang sangat signifikan dari pelayanan yang diberikan terhadap jamaah haji Indonesia, mudah-mudahan apa yang diberikan ini semakin memperlancar, mempermudah, dan membuat nyaman jamaah haji kita dalam menunaikan ibadahnya terutama di Mina," ujar Menag Yaqut.