Putin: Pemberontakan Oleh Pemimpin Kelompok Wagner Adalah Pengkhianatan
Pemberontakan Wagner terjadi saat Rusia memerangi pertempuran terberat di Ukraina.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Vladimir Putin pada Sabtu (24/6/2023) bertekad untuk membela Rusia dari pemberontakan bersenjata oleh kepala tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin. Pemberontakan yang disebut Putin sebagai tikaman dari belakang itu adalah ancaman terbesar bagi kepemimpinannya selama lebih dari dua dekade.
Tentara swasta yang dipimpin oleh Prigozhin mengendalikan markas militer di Rostov-on-Don, yang terletak 660 mil selatan Moskow. Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, mereka menjalankan operasi ofensif Rusia di Ukraina.
Dalam pidatonya, Putin menyebut pemberontakan oleh Prigozhin sebagai pengkhianatan. “Semua yang mempersiapkan pemberontakan akan menderita hukuman yang tak terelakkan. Angkatan bersenjata dan lembaga pemerintah lainnya telah menerima perintah yang diperlukan," ujar Putin.
Sementara Prigozhin menyebut dirinya seorang patriot. Dia mengatakan, para pejuangnya tidak akan menyerahkan diri atas permintaan Putin.
"Kami tidak ingin negara ini terus hidup dalam korupsi, penipuan, dan birokrasi. Mengenai pengkhianatan terhadap ibu pertiwi, presiden salah besar. Kami adalah patriot tanah air kami," kata Prigozhin dalam pesan audio di saluran Telegramnya.
Kontraktor militer swasta Grup Wagner telah bertempur bersama pasukan Rusia di Ukraina. Pemberontakan ini menandai peningkatan perselisihan antara Prigozhin dengan para pemimpin militer Rusia.
Prigozhin menuduh pemerintah Rusia merusak perang di Ukraina dan melumpuhkan pasukannya di lapangan. “Ini bukan kudeta militer, tapi pawai keadilan,” kata Prigozhin.
Pada Sabtu, Prigozhin mengkonfirmasi bahwa dia dan pasukannya mencapai Rostov-on-Don setelah melintasi perbatasan dari Ukraina. Dia mengunggah video dirinya di markas militer Rusia di Rostov.
Dia juga mengklaim bahwa pasukannya telah menguasai lapangan udara dan fasilitas militer lainnya di kota tersebut. Video lain yang diunggah di media sosial menunjukkan kendaraan militer dan tank di jalanan.
Prigozhin mengatakan, pasukannya tidak menghadapi perlawanan dari wajib militer muda saat mereka menyeberang ke Rusia. Dia mengatakan, pasukannya tidak berperang melawan "anak-anak.”
"Tapi kami akan menghancurkan siapa pun yang menghalangi jalan kami. Kami bergerak maju dan akan bergerak sampai akhir," ujar Prigozhin.
Pemberontakan Prigozhin terjadi pada saat Rusia memerangi pertempuran terberat untuk masa depannya. Terurama ketika pemerintah Barat menerapkan sanksi terhadap Moskow dan mempersenjatai Ukraina.
“Seluruh mesin militer, ekonomi, dan informasi Barat dilancarkan melawan kita,” kata Putin.
Dinas keamanan Rusia menyerukan penangkapan terhadap...
Dinas keamanan Rusia menyerukan penangkapan terhadap Prigozhin setelah dia mengumumkan pemberontakan bersenjata pada Jumat (23/6/2023) malam. Pihak berwenang Rusia mendeklarasikan "rezim kontrateroris" di Moskow dan sekitarnya, dengan mengizinkan kebebasan terbatas dan meningkatkan keamanan di ibu kota.
Tidak diketahui bagaimana Prigozhin bisa memasuki kota Rusia selatan atau berapa banyak pasukan yang dia bawa.
Prigozhin mengatakan, tujuan pemberontakannya adalah untuk menghukum Menteri Pertahanan Sergei Shogun setelah pasukan pemerintah Rusia menyerang kamp lapangan Wagner di Ukraina dengan roket, helikopter tempur, dan artileri.
Setelah pertemuan dengan Shoigu, Kepala Staf Umum, Jenderal Valery Gerasimov memerintahkan serangan untuk menghancurkan Wagner. Prigozin mengatakan, pasukan Wagner menembak jatuh helikopter militer Rusia yang menembaki konvoi sipil, tetapi tidak ada konfirmasi independen.
Prigozhin mengatakan, dia memiliki 25.000 tentara di bawah komandonya dan mendesak tentara untuk tidak melakukan perlawanan.
Juru bicara majelis rendah parlemen Rusia Duma Negara, Vyacheslav Volodin mengatakan, anggota parlemen mendukung konsolidasi kekuatan dan mendukung Putin. Volodin menambahkan, pejuang Wagner harus membuat pilihan yang tepat, yaitu bersama rakyat untuk melindungi keamanan dan masa depan ibu pertiwi, serta mengikuti perintah panglima tertinggi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menggemakan sentimen Volodin. "Kami memiliki satu panglima tertinggi. Bukan dua, bukan tiga. Tapi satu," kata Zakharova.
Pemimpin Checnya, Ramzan Kadyrov yang pernah memihak Prigozhin, juga menyatakan dukungan penuh terhadap Putin. “Kami memiliki panglima tertinggi, dipilih oleh rakyat, yang mengetahui situasi hingga detail terkecil lebih baik daripada ahli strategi dan pengusaha mana pun. Pemberontakan perlu ditekan," kata Kadyrov.
Pasukan Wagner telah memainkan peran penting di Ukraina. Mereka berhasil merebut Kota Bakhmut. Tetapi Prigozhin semakin mengkritik petinggi militer Rusia. Prigozhin menuduh militer Rusia tidak kompeten dan membuat pasukannya kehabisan senjata dan amunisi.
Truk militer berat dan kendaraan lapis baja terlihat di beberapa wilayah di Moskow pada Sabtu pagi. Tentara yang membawa senapan serbu dikerahkan di luar gedung utama Kementerian Pertahanan.
Area di sekitar administrasi kepresidenan dekat Lapangan Merah diblokir, sehingga lalu lintas macet. Bahkan dengan kehadiran militer meningkat di bar dan restoran di pusat kota yang dipenuhi pelanggan.