Idul Adha dan Libur Sekolah, DIY Pastikan Ketersediaan Pangan Surplus
Masyarakat diminta untuk tidak khawatir dengan ketersediaan pangan.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pada masa Idul Adha dan libur sekolah sejak Juni hingga Juli 2023, DIY diperkirakan akan kedatangan banyak wisatawan. Meski begitu, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memastikan bahwa ketersediaan pangan sangat mencukupi di DIY.
Asisten Perekonomian Pembangunan Sekda DIY, Tri Saktiyana mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan terhadap beberapa komoditas pangan di seluruh kabupaten/kota se-DIY. Dari pantauan tersebut, didapatkan data bahwa ketersediaan 12 komoditas pangan surplus.
"Beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, 12 item ini seluruhnya surplus," kata Tri belum lama ini.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak khawatir dengan ketersediaan pangan selama masa Idul Adha, maupun di libur sekolah nanti. Bahkan, ketersediaan pangan tidak hanya mencukupi kebutuhan masyarakat DIY, namun juga pendatang yang masuk ke DIY.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto juga menyampaikan bahwa DIY akan kedatangan lebih banyak wisatawan pada masa cuti bersama Idul Adha, dan masa libur sekolah. Meski begitu, kedatangan wisatawan ini diperkirakan tidak sebanyak saat masa Idul Fitri.
"Penyediaan pangan, Lebaran (Idul Fitri) kemarin DIY dihadiri 5,6 juta orang mudik dan alhamdulillah aman. Pas Idul Adha pasti tidak sebesar Idul Fitri, namun terkait ketersediaan pangan masih aman," kata Sugeng.
Sementara itu, Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta juga menyebutkan tidak ada masalah terkait ketersediaan pangan di DIY. Bahkan, ketersediaan pangan yang dimiliki Bulog juga sangat mencukupi kebutuhan masyarakat maupun mencukupi permintaan wisatawan yang masuk ke DIY.
Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta, Ali Ahmad Najih Amsari mengatakan, untuk ketersediaan beras di Bulog saat ini mencapai berjumlah 4.075 ton. Sedangkan, untuk penyaluran SPHP atau penyaluran ke pasar hingga dengan 21 Juni 2023 mencapai 5.358 ton.
"Sehingga ketersediaan beras di depo Bulog stok beras mencukupi sampai empat dan lima bulan kedepan, bahkan sampai bulan Desember,” kata Ali.