Kualitas Udara New York Bisa Memburuk karena Karhutla di Kanada

Asap diperkirakan juga menyelimuti udara di seluruh New York pada Kamis.

AP Photo/Andy Bao
Traffic moves along West Street past One World Trade Center, Wednesday, June 7, 2023, in New York, amidst smokey haze from wildfires in Canada. Smoke from Canadian wildfires poured into the U.S. East Coast and Midwest on Wednesday, covering the capitals of both nations in an unhealthy haze, holding up flights at major airports and prompting people to fish out pandemic-era face masks.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kualitas udara di Kota New York, Amerika Serikat (AS), bisa memburuk karena dampak kebakaran hutan di negara tetangga Kanada. Hal itu karena terjadinya perubahan arah angin.

Baca Juga


"Karena arah angin masuk dan kebakaran hutan Kanada yang sedang berlangsung, Kota New York dapat mengalami kualitas udara yang lebih buruk, Rabu, 28 Juni," kata Wali Kota Eric Adams di Twitter.

"Kami akan memberi tahu warga New York tentang kondisi di luar ruangan dan tindakan yang dapat mereka ambil untuk tetap sehat," ujar dia, menambahkan.

Dia memperingatkan bahwa kualitas udara yang buruk berbahaya bagi sekelompok orang yang sensitif, seperti orang dengan masalah pernapasan atau kardiovaskular. Jika bepergian ke luar rumah, kata Adams, penduduk bisa memakai masker KN95 atau N95 atau sama sekali menghindari acara di luar ruangan.

Gubernur New York Kathy Hochul memperingatkan bahwa asap diperkirakan juga menyelimuti udara di seluruh New York pada Kamis (29/6/2023).

"Kualitas udara diperkirakan mencapai tingkat tidak sehat di beberapa daerah," ujar dia.

Awal bulan ini, jutaan orang terkena dampak asap dari kebakaran hutan di Kanada, yang menyebabkan beberapa bagian New York dan Philadelphia dilanda kabut berwarna jingga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler