Jenderal Rusia Ditahan karena Terlibat Pemberontakan Wagner

Jenderal yang ditahan tersebut merupakan wakil komandan pasukan Rusia di Ukraina.

Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo
Komandan tertinggi militer Rusia di Ukraina, Jenderal Sergei Surovikin (kiri) ditahan karena terlibat dalam pemberontakan pasukan Wagner pekan lalu.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Jenderal Sergei Surovikin, wakil komandan pasukan Rusia yang berperang di Ukraina, diyakini telah ditahan oleh Rusia. Penahanannya diduga karena dia terlibat dalam pemberontakan pasukan Wagner pekan lalu.

Baca Juga


Dilaporkan Associated Press (AP), Kamis (29/6/2023), sejak aksi pembelotan Wagner terjadi, Surovikin tak lagi terlihat secara fisik. Namun, dia sempat membuat video yang mendesak pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengakhiri pemberontakannya terhadap Rusia. Surovikin dan Prigozhin telah saling mengenal cukup lama.

Saat melancarkan aksi pembelotannya, Prigozhin mengkritik habis-habisan para petinggi militer Rusia, terutama Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Panglima Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov.

Namun, Prigozhin melayangkan pujian terhadap Surovikin. Dia pun menyarankan agar Surovikin ditunjuk untuk menggantikan Gerasimov.

Pekan ini New York Times membuat laporan yang menyebut bahwa sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) meyakini Surovikin mengetahui rencana aksi pemberontakan oleh Prigozhin dan tentara Wagner. Gedung Putih menolak mengomentari laporan tersebut.

Sementara itu seorang blogger militer Rusia serta laporan Moscow Times menyebut bahwa Surovikin, yang juga merupakan komandan angkatan udara Rusia, telah ditangkap. Beredar spekulasi kuat bahwa beberapa perwira tinggi militer Rusia mungkin telah berkolusi dengan Prigozhin.

Sekarang mereka mungkin menghadapi hukuman atas pemberontakan yang disebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pengkhianatan dan "tusukan dari belakang”.

Alexei Venediktov, mantan kepala Ekho Moskvy, sebuah stasiun radio independen terkemuka yang ditutup oleh pihak berwenang setelah Moskow menginvasi Ukraina, mengatakan, Surovikin dan para letnan dekatnya belum melakukan kontak dengan keluarga mereka selama tiga hari. Namun Venediktov tak mau menyebut bahwa Surovikin telah ditahan.

Pembersihan di tubuh militer Rusia ...

 

Saluran perpesanan militer terkemuka lainnya, Rybar, yang dijalankan oleh mantan petugas pers Kementerian Pertahanan Rusia, melaporkan bahwa pembersihan di jajaran militer sedang berlangsung. Hal itu karena pihak berwenang menyelidiki tuduhan bahwa beberapa orang mungkin memihak Prigozhin dan mendukung pemberontakan terhadap Moskow.

Pada Kamis lalu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengomentari apakah Surovikin telah ditangkap. Ditanya oleh AP apakah Putin masih mempercayai Surovikin, Peskov menjawab bahwa Presiden bekerja dengan menteri pertahanan dan kepala Staf Umum. Peskov pun meminta agar pertanyaan tersebut ditanyakan kepada Kementerian Pertahanan Rusia.

Dia juga merujuk semua pertanyaan lain tentang Surovikin dan statusnya ke kementerian. Mengenai apakah Putin menganggap perlu memecat pejabat militer yang memiliki hubungan dengan Prigozhin, Peskov menolak memberi penjelasan.

“Masalahnya bukan hak prerogatif saya, dan saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan tentang hal itu," ujar Peskov.

Surovikin dijuluki 'Jenderal Armageddon' oleh media Barat. Hal itu karena taktik brutalnya di Suriah dan Ukraina. Dia dipuji karena menopang pertahanan Rusia setelah mundurnya Moskow dari wilayah luas Ukraina musim gugur lalu di tengah serangan balasan yang cepat oleh Kyiv.

Namun Surovikin dicopot dari jabatannya sebagai komandan pasukan Rusia di Ukraina pada Januari lalu. Sebagai gantinya, Moskow menunjuk langsung Panglima Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov untuk memimpin operasi di Ukraina.

“Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, telah ditunjuk sebagai Komandan Pengelompokan Gabungan Pasukan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, 11 Januari 2023 lalu.

Tidak dijelaskan mengapa Sergei Surovikin dicopot dari jabatannya. Namun Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, Surovikin akan menjadi wakil Gerasimov.

Surovikin akan bekerja bersama dua jenderal lainnya, yakni Oleg Salyukov dan Alexei Kim. “Peningkatan tingkat kepemimpinan operasi khusus terkait dengan perluasan skala tugas yang ada dan kebutuhan untuk mengatur interaksi yang lebih dekat antar pasukan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Surovikin ditunjuk menjadi komandan utama pasukan Rusia di Ukraina saat Moskow menghadapi serangkaian kekalahan dalam pertempuran pada Oktober tahun lalu. Moskow menugaskannya untuk membalikkan situasi tersebut. Dua hari setelah pencalonan Surovikin, militer Rusia mengubah taktik perangnya di Ukraina.

Mereka mulai mengerahkan serangan pesawat nirawak (drone) dan roket yang menargetkan infrastruktur vital Ukraina. Gelombang serangan Rusia menghancurkan sejumlah pembangkit listrik di beberapa kota di Ukraina. Hal itu akhirnya menyebabkan penduduk Ukraina di daerah-daerah terkait harus menghadapi musim dingin tanpa aliran listrik.

Hanya sekitar sebulan setelah Surovikin diangkat, pasukan Rusia mundur dari kota selatan Kherson, satu-satunya ibu kota regional yang mereka kuasai. Sejak saat itu, tercipta kestabilan di garis depan. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler