Kesan Beda Anies dan Ganjar dalam Jamuan Kerajaan Arab Saudi

Kehadiran Ganjar di acara Kerajaan Saudi dinilai sebagai momen perjalanan spiritual.

Twitter PDIP Tangkapan Layar
Ganjar Pranowo di tengah acara Kerajaan Arab Saudi.
Rep: Fergi/Fauziah Mursid/Teguh Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah foto Anies Baswedan berfoto dengan Pangeran Muhammad Bin Salman beredar, kini muncul foto Ganjar Pranowo dalam acara besar Kerajaan Arab Saudi. Dalam foto itu, menurut akun PDIP, Ganjar duduk bersama dengan para pemimpin, tokoh agama, dan jajaran petinggi yang terhormat. 

Baca Juga


"Di Makkah, Ganjar Pranowo Diundang Acara Besar Kerajaan Arab Saudi. Dalam acara yang besar ini, Ganjar Pranowo menjadi tamu kehormatan Kerajaan Arab Saudi. Di hadapan para pemimpin, tokoh agama, dan jajaran petinggi yang terhormat Ganjar Pranowo duduk bersama," tulis akun PDIP, Jumat (30/6/2023). 

"Kehadiran Ganjar Pranowo dalam acara tersebut diketahui merupakan momen penting dalam sejarah perjalanan spiritualnya."

Kehadiran Anies-Ganjar dalam acara jamuan Kerajaan Saudi cukup menarik perhatian publik. Maklum, keduanya merupakan bakal calon presiden RI ke depan. Anies akan diusung oleh Koalisi Perubahan dan Ganjar dijagokan oleh PDIP.  

Sebelumnya, foto Anies dan Pangeran MBS telah terlebih dulu beredar. Anies menceritakan, pada Kamis (30/6/2023), Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman al-Saud (MBS) mengundang para tamu raja untuk makan siang bersama di Istana Mina, Makkah. 

Sejak 8 Dzulhijah, kata Anies, para tamu raja ditempatkan di Mina Hospitality Palace, sekitar 10 menit dari bangunan utama Istana Raja di Mina. Kompleks istana ini ada di sisi barat daya kawasan Mina.

"Saat berjumpa dengan Putera Mahkota Pangeran MBS, kami sampaikan ucapan terima kasih atas kehormatan untuk bisa berangkat haji atas undangan dari Kerajaan Arab Saudi dan atas pelayanan yang luar biasa selama tinggal di Makkah ini. Kami titipkan salam hormat untuk ayahanda, Raja Salman, semoga beliau diberikan kesehatan, dipanjangkan umurnya," tutur capres dari Koalisi Perubahan itu. 

Kepada Pangeran MBS, ia juga menyampaikan ucapan selamat, semoga bisa terus menjalankan tugas dengan baik. "Semoga bisa kembali berkunjung ke Indonesia, kita ingin makin banyak kerja sama antar Indonesia-Arab Saudi, yang makin mengeratkan persaudaraan antar kedua bangsa yang sudah amat panjang."

Kritera Undangan Raja Salman

Sebelumnya Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah Al Amudi telah menyampaikan penjelasan tentang kriteria seorang Muslim mendapat undangan haji Raja Salman. Hal itu dia jelaskan di Jakarta pekan lalu usai melepas 50 warga Indonesia yang mendapat undangan haji Raja Salman. 

 

 

"Terkait ada kriteria atau tidak, ini dikoordinasikan dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan mereka yang akan menentukan. Jadi ini merupakan koordinasi antara yang di sini (Kedubes Saudi di Indonesia) dan otoritas di Arab Saudi," ujar dia.

Saat ditanya apakah warga Muslim biasa bisa mendapat undangan haji Raja Salman, Dubes Al Amudi mengatakan, warga biasa bisa saja mendapat undangan haji Raja Salman. Caranya dengan mengajukan permohonan kepada Kedubes Saudi di Indonesia.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Andriadi Achmad merespon ramainya perbincangan publik soal bakal calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang menunaikan haji dari undangan khusus dari Raja Salman bin Abdulaziz Alsaud. 

Padahal kata Andriadi, kuota undangan dari kerajaan Arab Saudi dalam pelaksanaan ibadah haji untuk para tokoh-tokoh penting Indonesia adalah hal biasa dan terjadi setiap tahun. 

"Undangan haji itu hal biasa sebagai salah satu bentuk hadiah dan penghormatan serta tanda persahabatan antara Kerajaan Saudi dengan RI. Namun, seolah menjadi unsur politis karena di tahun 2023 ini di dalam undangan tersebut ada capres Anies Baswedan dan capres Ganjar Pranowo," ujar Andriadi dalam keterangannya, Rabu (28/6/2023).

Menurutnya, jika undangan itu sengaja dikaitkan politis, maka bacapres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto semestinya juga diundang. "Menjadi pertanyaan juga kenapa capres Prabowo Subianto tidak masuk dalam undangan," ujarnya.

Karena itu, Andri menyayangkan sejumlah pihak yang meributkan tentang undangan haji alih-alih ibadah itu sendiri. Apalagi, lanjut Andri, Anies dan Ganjar diketahui juga menyempatkan bertemu yang menandakan kedekatan para tokoh sebagai gambaran suasana politik yang damai.

"Mestinya kedekatan dan persahabatan antar capres, apalagi saat pelaksanaan ibadah haji adalah suasana dan pemandangan yang justru menyejukkan. Walaupun dalam kontestasi pilpres 2024 mendatang, hampir dipastikan akan bersaing untuk menuju RI-1," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler