Gang TKP Pembunuhan Pelajar Andriana Noven di Bogor Kembali Dibuka Setelah Bertahun-tahun
Tersangka pembunuh Andriana Yubelia Noven hingga kini belum tertangkap.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Setelah bertahun-tahun, gang yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan pelajar di Kota Bogor bernama Andriana Yubelia Noven (18 tahun), kembali dibuka untuk akses warga. Gang yang terletak di Jalan Riau, RT 01/ RW 03 Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor itu dibuka atas kesepakatan warga.
Pantauan Republika.co.id di lokasi, gang tersebut memiliki gerbang berwarna putih yang kini diterapkan sistem buka-tutup setiap malam. Di seberang gang terdapat kamera CCTV yang mengarah ke gang tersebut. Di mana CCTV itu juga merekam kejadian penikaman Noven pada Januari 2019.
Petugas Keamanan Pos 1 RW 03 Kelurahan Baranangsiang, Ridwan, mengatakan gang tersebut sudah dibuka sejak sekitar satu tahun yang lalu. Warga sepakat membuka kembali gang tersebut, karena sudah tidak lagi terlihat ada polisi yang melakukan penyelidikan di sana.
“Ada sekitar setahun. Jadi kesepakatan bersama warga, dibuka saja karena aksesnya memutar. Jadi orang mau ke masjid bisa lewat situ,” kata Ridwan kepada Republika.co.id, Sabtu (1/7/2023).
Meski sudah kembali dibuka, Ridwan mengatakan, gerbang tersebut kini selalu ditutup dan dikunci setiap malam sekitar pukul 22.00 WIB hingga adzan subuh. Sedangkan, sebelum kejadian pada empat tahun lalu, gang tersebut dibuka begitu saja.
Saat ini, kata Ridwan, gang itu menjadi akses yang memudahkan warga setempat untuk berangkat ke masjid. Serta ke jalan utama untuk naik angkutan kota (angkot).
“Paling yang membedakan dulu nggak ada buka-tutup ya, sekarang paling jam 21.00 WIB atau 22.00 WIB ditutup. Sejak tahun lalu,” ujarnya.
Di samping itu, sambung Ridwan, kamera CCTV itu hingga saat ini masih beroperasi. Dimana akses kontrol terhadap kamera CCTV itu ada di pengurus perumahan atau warga.
Dengan dibukanya gang tersebut, menurut Ridwan, jauh lebih bermanfaat untuk warga. Sebab, apabila ditutup terlalu lama warga harus memutar jauh.
“Karena memang semakin ditutup nggak ada guna, dan nggak ada lanjutan dari pihak polisi. Akhirnya dibuka aja kesepakatan warga. Karena warga juga butuh akses jalan ke atas, ke masjid,” ujarnya.
Kasus kembali bergulir...
Ridwan menjelaskan, kondisi gang tersebut saat ini diurus secara rutin. Mulai dari pembersihan terhadap rumput liar, penerangan jalan umum (PJU), hingga patroli setiap satu jam sekali pada malam sampai dini hari.
“Kadang malam ada juga yang nongkrong di situ. Pas saya tegur sih orang terminal lagi pada minum. Rutin mulai kontrol jam 00.00 WIB sampai pagi lagi setiap sejam sekali. Saya selalu cek,” kata dia menegaskan.
Kasus pembunuhan terhadap Noven yang tewas ditikam empat tahun lalu kini bergulir kembali. Saat ini, Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota melakukan upaya dengan melakukan pemeriksaan terhadap 34 orang saksi.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila, mengatakan saksi yang diperiksa merupakan kawan korban, hingga tetangga tempat korban tinggal. “Kemudian beberapa kawan-kawannya yang ada kedekatan tertentu. (Termasuk pacar) sudah kita lakukan pemeriksaan,” kata Rizka kepada Republika.co.id, Senin (26/6/2023).
Lebih lanjut, Rizka menjelaskan, untuk sementara ini penyidik akan melakukan kroscek ulang terkait keberadaan keluarga dan saksi apakah masih berada di Bogor. Hal itu dilakukan berdasar pada pemeriksaan penyidik terdahulu pada kurun waktu 2019 hingga 2020.
“Nah saat ini apabila kita ada perubahan tentu kita akan menyesuaikan,” ujarnya.
Diketahui, kasus pembunuhan terhadap Noven terjadi sejak 8 Januari 2019. Siswi Kelas XII SMK Baranangsiang itu ditikam sepulang sekolah si sebuah gang di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Kejadian tersebut terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Kendati demikian, polisi masih kesulitan mengungkap pelaku lantaran resolusi gambar pada CCTV tersebut terlalu rendah.