Dalam Hitungan Jam, Saudagar Timteng Ini akan Diumumkan Sebagai Pemilik MU yang Baru

Pemilik MU yang baru siap menggelontorkan dana tak terbatas.

EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Tampilan umum stadion Old Trafford Manchester United di Manchester, Inggris. MU akan segera beralih kepemilikan.
Rep: Rahmat Fajar Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Saudagar Timur Tengah (Timteng) dengan harta mencapai ratusan triliun rupiah, Sheikh Jassim, dilaporkan akan segera resmi menjadi pemilik Manchester United yang baru dalam beberapa jam ke depan. Sheikh Jassim berbulan-bulan bersaing dengan Sir Jim Ratcliffe untuk meyakinkan Glazer agar dipilih sebagai pemilik MU yang baru.

Baca Juga


Proses akuisisi tersebut berlangsung berlarut-larut yang membuat banyak fan jengah kepada Glazer karena tidak kunjung memutuskan siap pemenangnya.

Namun, proses itu tampaknya akan segera berakhir setelah adanya laporan dari surat kabar Qatar Al Raya yang menyebut keluarga Glazer siap mengakhiri proses tersebut. Selain itu, keluarga Glazer disarankan segera melakukan penandatanganan penjualan.

Dalam tawaran yang diajukan Sheikh Jassim, penguasha Qatar tersebut akan membeli saham klub 100 persen. Berbeda dengan Sir Jim yang memberikan ruang kepada Glazer menduduki jabatan dewan klub untuk kepentingan transisi kepemimpinan.

Mantan bek MU...

 

Mantan bek MU Rio Ferdinand baru-baru ini menyatakan ketidaksepakatannya yang menunda pengambilalihan klub. Namun Ferdinand mengaku telah mendapatkan kabar bagus mengenai proses tersebut yang membuatnya senang.

"Segalanya berjalan cukup lancar dan berjalan di jalur yang benar tetapi kemudian jelas [mengalami benturan]. Saya pikir masalah besarnya adalah, ketika Anda berurusan dengan sekelompok orang daripada individu, itu membuat segalanya menjadi sangat rumit dan terkadang sulit,” ujarnya dalam acara podcast Vibe with Five, dilansir dari Dailystar, Rabu (5/7/2023).

Ferdinand mengungkapkan, salah satu kendala mengapa proses akuisisi berlangsung berlarut-larut. Ia mengeklaim karena calon pemilik baru harus menunggu kesepakatan saudara kandung dalam keluarga Glazer. Mereka harus membuat keputusan bersama.

"Saya tidak berpikir satu orang bisa membuat keputusan sendiri, jadi sangat sulit untuk mengatakan ya segera begitu saja [mengklik jari]. Ini adalah proses yang harus mereka lalui,” katanya.

Kepemilikan Glazer sejak 2005 sudah lama mendapatkan kritik dari penggemar bahkan sejak awal kepemilikannya. Tren itu berlanjut melalui spanduk yang mereka bentangkan di Stadion Old Trafford dalam beberapa tahun terakhir dengan meminta Glazer hengkang dari Old Trafford

Baca juga : Pahitnya Marquez, Jalani Titik Terendah di Tengah Kepungan Murid-Murid Valentino Rossi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler