Musim Berganti, Marc Marquez Kian Sulit Samai Gelar Juara Valentino Rossi, Kena Karma?

Valentino Rossi masih mengingat jelas perseteruannya dengan Marquez pada 2015.

EPA-EFE/MANUEL BRUQUE
Valentino Rossi (kiri) dan seteru abadinya, Marc Marquez. Keduanya mengesampingkan rivalitas ketika mengambil bagian dalam sebuah kegiatan amal, Sabtu (1/7/2023).
Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sempat tampil luar biasa di MotoGP dalam periode 2013-2019. Dalam kurun tersebut atau dalam tujuh musim, pembalap berjuluk The Baby Alien itu mengoleksi enam gelar juara dunia MotoGP.

Karena itu, Marquez langsung menyeruak ke urutan ketiga pengoleksi gelar terbanyak di kelas premier 500 cc atau kelas MotoGP.

Musim-musim berat dijalani Marquez. Sejak menjadi juara dunia 2019, kiprah pembalap asal Spanyol yang sudah enam kali menyabet titel tertinggi itu terus merosot.

Marquez pun kehilangan sentuhannya selama empat tahun terakhir. Kini, musim 2023 sudah setengah jalan, rider usia 30 tahun itu bahkan tercecer di peringkat ke-18 di klasemen pembalap dengan koleksi hanya 15 poin.

Setelah menyegel gelar juara keenam pada 2019, Marquez seperti terkena semacam kutukan atau lebih tepatnya karma. Ia mengalami cedera parah di seri pembuka MotoGP 2020 dan membuatnya absen di sepanjang musim. Kemudian pada MotoGP 2021 hingga 2023, Marquez kesulitan menemukan perfoma terbaiknya.

Penggemar MotoGP banyak yang mengaitkan nasib nahas Marquez dengan legenda MotoGP yang sebenarnya sempat menjadi idola Marquez, Valentino Rossi.

Baca Juga


Marquez sebenarnya tinggal membutuhkan satu raihan trofi lagi di kelas premier MotoGP untuk bisa menyamai rekor Rossi. Sementara Marquez telah mengoleksi enam gelar juara di kelas premier, Rossi sudah mengumpulkan tujuh gelar di kelas premier MotoGP.

Di lain pihak, Rossi masih mengingat jelas perseteruannya dengan Marquez pada tahun 2015. The Doctor, julukan Rossi, menegaskan tak ada pintu maaf untuk Marquez terkait perseteruan kedua pembalap pada tahun 2015. Kala itu, Rossi dan Marquez kerap terlibat aksi senggol-menyenggol di trek dalam beberapa seri pada musim 2015. Kemudian, pembalap beda generasi itu juga terlibat adu argumen di media ketika jumpa pers maupun dalam wawancara.

Di musim balapan itu, Marquez tersungkur akibat disenggol Rossi. Sementara Rossi finis di urutan ketiga. Akan tetapi, Rossi mendapat sanksi dari Dorna dan Federasi Motor Internasional (FIM), yakni harus memulai balapan dari posisi paling belakang pada lomba putaran terakhir di Valencia. Sanksi tersebut membuat Rossi tak bisa menjegal rekan setimnya sendiri, Jorge Lorenzo, dalam mengejar gelar juara dunia MotoGP 2015.

Padahal gelar itu sangat diidam-idamkan Rossi yang memburu gelar juara dunia kedelapan di MotoGP dan kesepuluh secara keseluruhan. Rossi pun akhirnya mengakhiri kiprahnya di MotoGP pada 2021 tanpa meraih gelar juara dunia kesepuluh sepanjang kariernya. Para fan Rossi menganggap kegagalan Rossi yang pensiun di usia 42 tahun untuk menggapai mimpi lantaran ulah Marquez.

Di sisi lain, Valentino Rossi menggambarkan dukungan penggemarnya sangat luar biasa jelang balapan kandang terakhirnya di Misano, Ahad (24/10/2021). Rossi naik podium juara di Sirkuit Misano sebanyak tiga kali dan enam kali naik podium sejak diperkenalkan pada 2008.

"Ini cerita panjang. Ini lebih dari 400 balapan dan karier yang panjang. Saya hanya harus mengucapkan terima kasih kepada semua orang karena saya memiliki dukungan luar biasa di seluruh dunia, terutama di Italia, tetapi di seluruh dunia kurang lebih sama,” ujar Rossi dalam konferensi pers, dilansir dari Crash, belum lama ini.

Rossi telah merengkuh tujuh gelar juara dunia kelas premier MotoGP. Satu gelar juara direngkuh mantan pembalap asal Italia itu di kelas 500 cc. Saat kelas tertinggi di gelaran balap motor paling bergengsi sejagat itu diubah ke MotoGP pada 2002, Rossi berhasil meraih enam gelar juara dunia, yaitu pada 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.

Dominasi Rossi pada awal dekade 2000-an pun digantikan Marquez pada dua dekade terakhir. Pembalap asal Spanyol itu meraih enam gelar juara dunia MotoGP. Meraih gelar juara dunia MotoGP secara beruntun pada 2012 hingga 2014, pembalap berjuluk Baby Alien itu melengkapinya dengan torehan juara pada 2016 hingga 2019.

Namun setelah musim berganti musim, Marquez kian menjauh dari pencapaian juara Rossi. Apakah Marquez terkena karma akibat ulahnya pada Rossi? Entahlah.

sumber : berbagai sumber
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler